Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 6 Tips Mengatur Keuangan untuk "Fresh Graduate"

Kompas.com - 12/05/2023, 06:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Memiliki penghasilan sendiri bagi 'fresh graduate" atau lulusan perguruan tinggi baru, memang menyenangkan. Namun, hal tersebut juga bisa menjadi hal yang menakutkan karena seseorang harus mulai menghidupi diri sendiri.

Salah satu cara untuk lepas dari ketakutan perihal keuangan ini, bagi "fresh graduate" yang sudah mulai bekerja adalah dengan mengendalikan keuangan.

Perencana keuangan dan penulis Shari Greco Reiches mengatakan, memiliki kebiasaan pengaturan keuangan yang baik akan bermanfaat seumur hidup, tak peduli berapa banyak uang yang didapatkan.

"Ini akan menghilangkan banyak tekanan dari keputusan di masa depan,” ujar Reiches dilansir dari CNN, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: BI Sebut Kondisi Sistem Keuangan RI Kuat di Tengah Krisis Perbankan AS

Berikut ini adalah beberapa tips untuk dapat memiliki kebiasaan mengatur keuangan untuk "fresh graduate".

1. Hidup sesuai kemampuan Anda

Idealnya, Anda harus membelanjakan lebih sedikit dari yang pendapatan dan menyimpan sisanya.

Melakukan hal tersebut akan membuat Anda punya banyak kebebasa untuk menginvestasikan energi pada hal yang penting, seperti tempat tinggal, pekerjaan, bahkan liburan.

Namun, hidup sesuai kemampuan kerap membuat Anda untuk pandai menentukan prioritas.

Baca juga: Simak, Ini 4 Tips Mengelola Keuangan Pasca Lebaran

 


2. Pahami Kemampuan

Cari tahu berapa banyak uang yang Anda bawa, berapa banyak yang dapat dibelanjakan, dan berapa banyak yang harus dihemat.

Sebagai pedoman, Reiches menyarankan aturan 50/20/30. Hitung pendapatan kotor tersebut dan dikurangi dengan pajak pendapatan.

Dari jumlah tersebut, alokasikan 50 persen untuk pengeluaran penting seperti sewa tempat tinggal, makanan, dan transportasi.

Sementara 20 persen dapat digunakan untuk menabung untuk tujuan jangka pendek dan panjang untuk membayar utang berbunga tinggi.

Sedangkan, sebanyak 30 persen sisanya dapat digunakan untuk pengeluaran diskresioner atau untuk pakaian, hiburan, makan di restoran, liburan, dan hadiah.

Baca juga: Masuki Bulan Inklusi Keuangan, KB Bukopin Aktif Edukasi Masyarakat Cara Kelola Keuangan


3. Jangan mengandalkan uang yang belum dimiliki

Anda mungkin mengharapkan bonus, kenaikan gaji, teman yang bayar utang, atau hadiah dari keluarga. Namun, sampai uang tersebut terwujud, sebaiknya jangan membelanjakan uang yang belum ada tersebut.

Pasalnya Anda tidak akan memiliki kendali kapan uang tersebut datang dan besarannya.

4. Pikirkan proteksi

Saat Anda masih muda, sehat, dan tidak mampu secara finansial, mungkin akan tergoda untuk melupakan asuransi kesehatan. Lantaran, menurut Anda peluang untuk sakit parah rendah.

Krisis kesehatan dapat dengan mudah menjadi beban ketika tidak diasuransikan. Memiliki asuransi kesehatan dapat melindungi dari beban utang yang tidak sehat selama bertahun-tahun yang akan datang.

5. Pertahankan Hal-hal sederhana

Melacak semua pembelian dan pengeluaran lainnya menjadi sulit ketika Anda menggunakan beberapa metode pembayaran seperti kartu debit bank, kartu kredit, dan aplikasi pembayaran.

Jika memungkinkan, sederhanakan apa yang Anda gunakan untuk melakukan pembayaran.

Ketika Anda menggunakan aplikasi pembayaran, pilih satu untuk digunakan, jangan beberapa aplikasi.

6. Perhatikan biaya masa tua

Anda mungkin tidak menghasilkan banyak sekarang. Namun, Anda memiliki sumber daya terbaik untuk mengumpulkan kekayaan yaitu waktu puluhan tahun untuk berhemat.

Menabung dalam jumlah yang sedikit selama bertahun-tahun, bahkan dalam besaran yang sangat kecil dapat tumbuh nyata selama bertahun-tahun ke depan.

Namun begitu, gaji Anda dan kemampuan menabung pasti akan bertambah seiring waktu.

Demikian beberapa tips untuk dapat memulai kebiasaan mengatur keuangan sejak muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com