Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung hingga Penyapu Jalan Bisa Dapat Rumah Gratis, Simak Syarat Penerima dan Spesifikasi Rumah

Kompas.com - 16/05/2023, 13:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sedang menyiapkan proyek percontohan atau pilot project untuk penyediaan 100 unit rumah gratis kepada masyarakat miskin.

Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur mengatakan, proyek percontohan yang disebut Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa (RITTA) ini akan dilaksanakan di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Nantinya jika proyek percontohan ini sukses, pemerintah kemungkinan akan menerapkannya ke daerah lainnya. Hanya saja, pemerintah daerah setempat harus menyediakan tanah untuk dibangun rumah RITTA dan dihibahkan kepada masyarakat miskin.

Baca juga: Pemerintah Bakal Hibahkan 100 Unit Rumah Untuk Pemulung

"Kita akan duplikasi itu sepanjang pemda akan menyiapkan tanahnya," ujar Fitrah kepada awak media di Media Center Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut syarat penerima, spesifikasi rumah gratis, hingga pihak-pihak yang terlibat.

1. Syarat penerima rumah gratis

Fitrah menyebut, rumah gratis ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya belum punya rumah, miskin, bekerja di sektor informal, dan memiliki penghasilan di bawah Rp 1 juta per bulan.

"Rata-rata (pekerja) informal. Kebetulan yang sekarang ini kebanyakan adalah pemulung dan penyapu jalan," kata dia.

Namun dalam memverifikasi penerima rumah gratis ini, pihaknya tidak menggunakan data dari Kementerian Sosial maupun data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Melainkan survei langsung oleh pemerintah kota/kabupaten agar penerima rumah gratis ini tepat sasaran.

"Itu kita langsung survei. Soalnya kalau pemerintah kota/kabupaten itu kan punya ya data kemiskinan itu, mereka yang survei nanti kita yang validasi benar miskin atau enggak sampai keluar BNBAnya (by name by address)," jelas Fitrah.

Dia memastikan, kepemilikan rumah gratis ini akan tetap untuk penerima meskipun setelah itu perekonomian penerima tersebut membaik.

"Enggak (diminta pindah), itu sudah hibah," tegasnya.

2. Proyek Gotong-royong

Kementerian PUPR melaksanakan program ini berkolaborasi dengan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah dalam pengadaan lahan, listrik, dan air. Kemudian jalan akses perumahan akan dibuat oleh pemerintah provinsi.

Selanjutnya, untuk biaya pembangunan rumah, anggarannya menggunakan dana tanggung jawab sosial (CSR) dari berbagai perusahaan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur dan perbankan. Sementara untuk penyediaan bahan bakar gas dari PT Pertamina (Persero) setempat.

"(Anggaran pembangunan rumah dari) CSR tadi. Kita sudah kumpulkan CSR," ujarnya.

Adapun anggaran yang diperlukan untuk pembangunan 1 unit rumah RITTA ini sebesar Rp 35 juta, angka ini belum termasuk harga tanah yang dihibahkan oleh pemerintah daerah.

Dengan demikian hitungan kasarnya jika anggaran pembangunan rumah Rp 35 juta per unit, maka anggaran untuk membangun 100 unit rumah RITTA sekitar Rp 3,5 miliar.

Baca juga: Daftar Lelang Rumah Murah di Semarang, Nilai Limit di Bawah Rp 250 Juta

3. Spesifikasi Rumah Gratis

Dia mengungkapkan, rumah RITTA ini akan dibangun dengan struktur bangunan tahan gempa menggunakan komponen Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Mengutip laman pu.go.id, RISHA adalah rumah berteknologi mutakhir yang didesain untuk menahan potensi gempa yang bergerak secara horizontal.

"Tahan gempa itu bukan berarti sebesar apapun gempa dia gak runtuh. Tetapi minimal kalau ada gempa orang masih bisa menyelamatkan diri. Tidak langsung bruk (ambruk), jadi dia miring dulu biar orang bisa keluar," jelasnya.

Lantaran konsep dari rumah gratis ini ialah rumah tumbuh, maka rumah akan dibangun dengan tipe 18 dan luas tanah 72 meter persegi agar ke depannya penerima rumah dapat membangun rumahnya sesuai kebutuhan.

"Kami cuma menyiapkan rumah intinya saja, 18 meter persegi sudah ada kamar 1, ruang tamu, dan kamar mandi," kata dia.

Baca juga: Progres Program Sejuta Rumah Capai 298.203 Unit di Kuartal I-2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com