1. Toko Buku Gunung Agung Akan Tutup Semua "Outlet", Ini Alasannya
PT Gunung Agung Tiga Belas, yang menaungi Toko Buku Gunung Agung, mengumumkan akan menutup semua toko atau outlet yang tersisa pada tahun ini.
Manajemen mengatakan, keputusan tersebut diambil karena perusahaan tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional yang semakin besar.
"Dalam pelaksanaan penutupan toko/outlet, yang mana terjadi dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2023 kami melakukannya secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku," demikian keterangan tertulis Direksi PT GA Tiga Belas, Minggu (21/5/2023).
Manajemen menyebutkan, sejak era pandemi Covid-19 pada tahun 2020, Toko Buku Gunung Agung telah melakukan efisiensi dengan menutup beberapa toko/outlet di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Selengkapnya simak di sini
2. Setelah 70 Tahun, Toko Buku Gunung Agung Harus Tutup Semua "Outlet" dan PHK Karyawan
Toko Buku Gunung Agung merupakan salah satu toko buku paling legendaris di Jakarta. Toko buku tersebut sudah ada sejak 1953 di Jakarta atau telah berdiri selama 70 tahun.
Pendirinya adalah Tjio Wie Tay atau juga dikenal dengan Haji Masagung. Namun, pada Minggu (21/5/2023), direksi perusahaan PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup semua toko/outlet yang tersisa pada tahun ini.
Keputusan tersebut diambil mengingat keuangan perusahaan yang tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional yang semakin besar.
Baca selengkapnya di sini
3. Biaya Pengadaan Kendaraan Listrik PNS Mendekati Rp 1 Miliar, Kemenkeu: Harus Berdasarkan Kondisi Dunia Nyata
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menetapkan besaran biaya pengadaan kendaraan listrik bagi pegawai negeri sipil (PNS).
Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2024.
Lewat aturan tersebut, pemerintah mengatur harga satuan, tarif, dan indeks yang dapat digunakan sebagai batas tertinggi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran pemerintah untuk tahun depan, salah satunya terkait dengan pengadaan kendaraan dinas listrik.
Untuk menentukan dan menetapkan SBM tersebut, Kemenkeu melakukan penelitian yang melibatkan periset terkait anggaran.
Simak selengkapnya di sini
4. Sri Mulyani Ungkap Alasan Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 243,9 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pembiayaan utang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mencapai Rp 243,9 triliun sampai dengan April 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi tersebut setara dengan 35 persen dari target pembiayaan dalam APBN tahun anggaran 2023 yakni sebesar Rp 696,3 triliun.
"Penerbitan utang sampai dengan akhir April mencapai Rp 243,9 triliun," ujar dia dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/5/2023).
Lebih lanjut bendahara negara menyebutkan, realisasi pembiayaan itu melesat 55,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lalu apa alasan pemerintah tarik utang baru? Baca di sini
5. Beroperasi Agustus 2023, PLN: Kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 90 Persen
PT PLN (Persero) kebut optimalisasi jaringan listrik di tiga wilayah utama pemasok listrik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Saat ini progress infrastruktur kelistrikan di proyek strategis nasional (PSN) tersebut sudah mencapai 90 persen.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proyek jaringan kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh dua Unit Induk Pembangunan (UIP), yaitu PLN UIP Jawa Bagian Barat (JBB) dan PLN UIP Jawa Bagian Tengah (JBT).
Pada UIP JBB, lima infrastruktur utama telah berhasil dioperasikan, sedangkan di UIP JBT dari lima infrastruktur, tinggal satu lagi yang akan segera terselesaikan.
Selengkapnya simak di sini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.