NEW YORK, KOMPAS.com - JPMorgan Chase melakukan PHK kepada sekitar 500 pekerja pada pekan ini. Sebagian dari itu, merupakan pekerja pada divisi teknologi, dan operasional. Per Maret 2023, tercatat jumlah karyawan JPMorgan sebanyak 296.877 karyawan atau, 8 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Mengutip CNBC, PHK tersebut tersebar di seluruh divisi utama termasuk juga perbankan ritel dan komersial, manajemen aset dan kekayaan perushaan, serta bank korporasi dan investasi.
Seperti banyak perusahaan keuangan, JPMorgan secara berkala memangkas staf sepanjang tahun, bahkan saat mempekerjakan ribuan pekerja lagi untuk mengisi peran. Di sisi lain, Bank memiliki sekitar 13.000 posisi terbuka saat ini.
Baca juga: Gaji CEO Goldman Sachs Dipangkas, Lebih Kecil daripada Bos Morgan Stanley dan JPMorgan
Di bawah CEO Jamie Dimon, JPMorgan telah mengalami pertumbuhan akhir-akhir ini.
Terakhir JPMorgan mengakuisisi bank regional First Republic yang gagal dalam kesepakatan yang ditengahi pemerintah.
Sebelumnya JPMorgan juga telah melakukan PHK kepada 1.000 karyawan First Republic. Jumlah tersebut, 15 persen dari 7.200 karyawan First Republic yang ditawari pekerjaan oleh JPMorgan.
Baca juga: Imbas Kenaikan Suku Bunga, JPMorgan Pangkas Ratusan Karyawan
"Kami menyadari bahwa mereka berada di bawah tekanan dan ketidakpastian sejak Maret dan berharap hari ini akan membawa kejelasan dan penyelesaian," kata JPMorgan dalam pernyataan tertulis, mengutip Washington Post.
Pada akhir perdagangan di bursa saham AS atau Wall Street Jumat pekan ini, saham JPMorgan mengalami kenaikan 1,27 poin atau 0,94 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.