Pekan Pendek, IHSG Kembali Ambles

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 29-31 Mei 2023 terkoreksi. Pelemahan ini melanjutkan tren depresiasi pasar saham nasional pada pekan lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup di level 6.633,26 pada perdagangan Rabu (31/5/2023) kemarin. Dengan demikian, pada periode pekan pendek ini indeks saham melemah 0,80 persen dari posisi 6.687,00.

Seiring dengan koreksi tersebut, kapitalisasi bursa turut tergerus. Tercatat kapitalisasi pasar turun 1,37 persen dari Rp 9.484,16 triliun menjadi Rp 9.353,26 triliun.

Baca juga: Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Meskipun demikian, BEI mencatat adanya peningkatan rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan. Tercatat rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 17,46 miliar saham menjadi 41,64 miliar saham.

Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian turut melesat 69,67 persen dari Rp 10,12 triliun menjadi Rp 17,18 triliun. Akan tetapi, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa ambles 5,29 persen menjadi 1,22 juta transaksi.

Head of Techinical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG memang sedang berada dalam tren bearish. Hal ini selaras dengan indeks bursa Asia Pasifk yang masih bergerak variatif, seiring dengan sentimen kesepakatan batas atas utang sementara pemerintah AS.

Baca juga: Harga Pertamax Cs Turun, Simak Rinciannya

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG terlihat sedang berada dalam tekanan dan menguji level support terdekat. Potensi tekanan jangka pendek dinilai masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

"Masih adanya risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh investor," katanya.

Baca juga: Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, KKP: Akan Ada Harga Pokok Penjualan