JAKARTA, KOMPAS.com - Startup Ringkas, platform KPR digital di Indonesia dan Asia Tenggara, menargetkan dapat mendukung penyaluran KPR sekitar 200 juta dollar AS atau Rp 3 triliun (kurs rupiah Rp 15.008 per dolar AS, data 27 Mei 2023) dalam 6-12 bulan ke depan.
Ringkas juga menargetkan peluncuran lebih dari 100 proyek di 34 kota di Indonesia.
Penetapan target ini usai Ringkas mendapatkan pendanaan tahap awal senilai 3,5 juta dollar AS dari investor yang dipimpin oleh East Ventures dan Crestone Venture Capital.
Co-founder Ringkas Ilya Kravtsov mengatakan, pendanaan ini akan membantu Ringkas memperluas jangkauan platformnya ke berbagai kota di Indonesia serta pasar sekunder.
“Putaran pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk mempercepat adopsi teknologi Ringkas di wilayah Indonesia yang belum dijangkau saat ini,” ujar Ilya melalui keterangannya, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen
Avina Sugiarto, Partner East Ventures mengatakan, dengan rekam jejak yang kuat, pihaknya yakin solusi inovatif yang dihadirkan Ringkas akan memungkinkan proses kepemilikan rumah yang lebih nyaman dan efisien bagi jutaan orang Indonesia.
"Kami menyambut Ringkas ke dalam keluarga East Ventures, dan kami berharap untuk dapat terus merasakan lebih banyak keseruan dan dampak positif yang dihadirkan oleh tim Ringkas ke depannya," ungkapnya.
Co-Founding Partner Crestone Venture Capital, Inanc Balci menambahkan, sebagai perusahaan VC khusus yang fokus pada fintech di negara berkembang, mereka berkomitmen untuk mendukung Ringkas.
"Kami sangat mendukung Ringkas dalam mencapai misinya untuk membuat proses kepemilikan rumah lebih cepat, lebih mudah, dan lebih terjangkau bagi semua orang Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Garap Bisnis KPR Syariah, Bank Hijra Bidik Pembiayaan Tembus Rp 100 Miliar di 2023
Ringkas sendiri didirikan oleh Ilya Kravtsov, Leroy Pinto, Puguh Widyoko, dan Yoko Simon pada awal tahun 2022. Keempat co-founder sepakat untuk mengembangkan Ringkas setelah menemukan solusi dari masalah kepemilikan rumah di Indonesia, di mana rasio KPR terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih sangat rendah, hanya sekitar 3,25 persen.
Ringkas didirikan untuk menjembatani kesenjangan antara jutaan pencari rumah, 12.000 pengembang properti, dan 1.200 bank serta lembaga keuangan lainnya dengan mempermudah dan mempercepat pengajuan KPR. Melalui solusi yang ditawarkan, Ringkas memiliki visi untuk membantu 100 juta orang Indonesia memiliki rumah dengan KPR.
Salah satu fokus utama Ringkas dalam proses KPR digital ini adalah perlindungan data konsumen. Ringkas memiliki jejak audit data yang lengkap dan sangat membatasi akses data pengguna platform sesuai dengan hak dan kepentingannya.
Sejak awal 2023, Ringkas telah tercatat sebagai operator inovasi keuangan digital yang diatur oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan Indonesia) dan telah memperoleh sertifikasi ISO27001 terkait privasi dan keamanan data pelanggan.
Hingga saat ini, Ringkas telah memperoleh suplai rumah sekitar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 30 triliun dengan menjalin kemitraan bersama pengembang properti besar.
Ringkas juga telah bermitra dengan banyak bank terkemuka di Indonesia seperti, BCA, Bank Mandiri, BSI, BRI, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Danamon, Bank Maybank Indonesia, OCBC NISP, UOB Indonesia, Bank Panin, Bank CCB Indonesia, dan masih banyak lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya