Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meracik Taktik Terbaik Benahi Industri "Fintech Lending"

Kompas.com - 09/06/2023, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Di luar hal tersebut, pihaknya juga mendorong pemain fintech lending untuk memperbesar pembiayaan produktif dengan fokus layanan di luar Pulau Jawa.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengungkapkan, upaya OJK dengan menaikkan modal minimun dan pencabutan moratorium izin fintech lending adalah serangkaian regulasi yang diterapkan untuk menjaga risiko fintech lending.

"Fintech adalah lembaga kepercayaan jadi harus dikelola dengan prinsip kehati-hatian," ujar dia.

Ia membeberkan, fintech lending adalah industri yang berkembang sangat cepat tetapi tidak didukung regulasi dan standar operasi prosedur (SOP) internal yang kuat.

"Diperburuk lagi dengan SDM fintech yang umumnya belum berpengalaman dan tidak terlatih," ujar dia.

Sedangkan, perusahaan memiliki target penyaluran pinjaman yang tinggi. Hal itu membuat penyaluran pinjaman oleh fintech lending cenderung berisiko untuk gagal.

Piter juga menyoroti fintech lending yang gencar mempromosikan pinjaman kredit dengan tidak hati-hati. Iklan fintech lending yang menyasar pinjaman konsumer membuat masyarkat tergoda tanpa menghitung kemampuan untuk membayar pinjaman.

"Masyarakat harus disadarkan, meminjam pinjol adalah pilihan terakhir. Edukasi harus terus dilakukan," tandas dia.

Sebagai informasi, outstanding pembiayaan fintech lending tercatat sebesar Rp 50,53 triliun sampai April 2023. Nilai tersebut tumbuh 30,63 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Sinyal Darurat Fintech Lending, Pemberi dan Penerima Pinjaman Sama-sama Perlu Diedukasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com