Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

BI Memimpin Digitalisasi Non-Tunai

Kompas.com - 12/06/2023, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Transfer uang meningkat 34 persen pada 2022 menjadi 2 miliar dollar AS, dan diprediksi tumbuh 26 persen pada 2025 menjadi 3 miliar dollar AS.

Data menunjukkan bahwa inklusi keuangan digital memberikan ruang untuk inovasi di banyak sektor, termasuk sektor keuangan dari perbankan digital, asuransi, dan teknologi keuangan (FinTech).

Laporan Bank Indonesia yang diterbitkan pada 2019 juga menemukan bahwa sistem pembayaran di Indonesia akan mendukung integrasi antara uang beredar, kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan, dan inklusi keuangan berbasis digital pada 2025 .

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keuangan digital berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Strategi apa yang dapat diterapkan di Indonesia untuk memastikan inklusi keuangan digital membantu mendorong pertumbuhan ekonomi?

Pertama, membuka akses masyarakat terhadap produk dan transaksi keuangan berbasis digital berbasis teknologi yang ada.

Peningkatan akses masyarakat akan membantu sektor keuangan untuk mengumpulkan dana yang dapat disalurkan kembali untuk membiayai sektor-sektor produktif, seperti sektor pertanian.

Kedua, pengembangan dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk menciptakan inovasi dan berbagai produk keuangan.

Teknologi yang ada dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi yang membuka akses masyarakat ke sektor keuangan seperti perbankan digital dan FinTech dengan fokus pada kebutuhan konsumen seperti pembiayaan, pembukaan rekening dan investasi.

Ketiga, meningkatkan edukasi dan literasi keuangan digital. Topik edukasi keuangan digital harus mencakup produk keuangan, metode pembayaran digital, dan kiat cepat mengelola keuangan rumah tangga.

Terima kasih Bank Indonesia sebagai regulator sekaligus sebagai operator sistem pembayaran yang dapat memberikan perlindungan kepada konsumen dalam situasi di mana perbankan sering mengambil manfaat lebih melalui harga layanannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com