Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesiapan SDM Jadi Tantangan Industri Maritim dan Logistik

Kompas.com - 27/06/2023, 14:17 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) menyebutkan bahwa di sektor industri maritim dan logistik, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang tepat. Yakni, SDM yang memiliki kapabilitas, mentalitas, prilaku, dan berwawasan yang unggul.

SDM yang tepat, dapat mendukung visi PIS menjadi perusahaan yang terkemuka di Asia.

Hal itu disebutkan CEO PIS Yoki Firnandi dalam acara "Pertamina Goes to Campus" di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.

“Pertamina Group menggelar acara goes to campus ini karena bagi kami anda semua penting, kami menyadari bahwa tidak mungkin bisa punya masa depan yang baik tanpa ditunjang oleh SDM yang berkualitas,” ujar CEO Yoki Firnandi, melalui siaran pers, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Serikat Buruh Dorong Pengembangan SDM Pasca-pandemi

Kebutuhan SDM pelaut handal

Yoki menambahkan, saat ini PIS yang memiliki 96 kapal milik dan mengoperasikan lebih dari 784 kapal sudah sangat diperhitungkan posisinya di kancah global.

“Kapal-kapal kita sudah berlayar di 22 rute internasional, untuk tingkat Asia Tenggara kita bisa dibilang yang terbesar,” ujar Yoki.

Ia menambahkan, saat ini lebih dari 10.000 pelaut, bekerja secara langsung maupun tidak langsung untuk PIS. Ke depan, dengan rencana bisnis yang kian ekspansif, kebutuhan PIS akan pelaut berkapabilitas standar internasional juga semakin tinggi.

“Saya yakin pelaut kita tidak kalah dengan pelaut dari negara lain, buktinya pelaut dan captain kapal kami juga sudah bisa berlayar di rute-rute internasional,” lanjutnya.

Selain memompa semangat para calon pelaut muda dalam acara tersebut, Yoki juga memaparkan soal rencana bisnis PIS ke depan sebagai Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina yang siap mendukung transisi energi.

“Roadmap bisnis kami disusun untuk mendukung penurunan emisi, kapal-kapal kami juga disiapkan tidak hanya bisa untuk mengangkut minyak tapi juga komoditas lainnya seperti gas, LNG, dan ammonia ready,” kata Yoki.

Baca juga: Soal Kualitas SDM RI, PMO Prakerja: Dari 144 Juta Angkatan Kerja Baru 19 Persen Punya Skill

Harapan kolaborasi

Direktur PIP Makassar Captain Sukirno mengapresiasi kegiatan dan pemilihan akademinya sebagai tempat berlangsungnya acara Pertamina Goes to Campus.

“Harapan kami dengan kehadiran PIS, ke depannya kita bisa berkolaborasi. Kami memastikan kualitas pendidikan di PIP Makassar selalu lebih baik dan menghasilkan lulusan yang serapannya bisa menjadi dan berkarya di PIS,” ujar Sukirno.

Di akhir acara PIS juga menyerahkan bantuan fasilitas pendidikan kepada akademi-akademi pelayaran yang berada di Makassar, yakni PIP Makassar, Politeknik Ilmu Pelayaran Barombong, Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Makassar, dan Akademi Maritim Indonesia Akademi Ilmu Pelayaran Indonesia (AMI AIPI) Makassar.

Sebagai informasi, kunjungan ke institusi pendidikan pelayaran juga telah dilakukan oleh PIS untuk berbagi ilmu seputar dunia industri maritim dan logistik, sebagai bagian dari program “Pertamina Goes to Campus”. Sebelumnya, PIS telah menggelar acara serupa di STIP Jakarta, PIP Semarang, dan Poltekpel Sorong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com