Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Indonesia yang Pertumbuhan Perusahaan Baru Tercatatnya Terbesar di Dunia

Kompas.com - 28/06/2023, 17:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sebanyak 40 perusahaan berada di pipeline Bursa hingga Mei 2023.

Berdasarkan World Federation of Exchange, di negara ASEAN, Indonesia Stock Exchange alias (BEI) berada di posisi kedua setelah Bursa Malaysia dalam hal jumlah perusahaan tercatat, yakni 864 perusahaan per Mei 2023. Sementara Malaysia sebanyak 989 perusahaan tercatat.

"Sampai dengan Mei jumlah perusahaan baru tercatat sudah 40, padahal belum setengah tahun. Untuk perusahaan baru tercatat di bursa kita tumbuh 4,7 persen, hampir tidak ada yang tumbuh positif lebih dari 4,7 persen, dari perusahaan tercatat yang ada," kata Iman Rachman Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Transaksi Harian Masih Sepi, BEI: Investor Masih Wait and See

Untuk Non ASEAN, Bursa Jepang hanya tumbuh 0,28 persen, Nasdaq AS bahkan turun 2,9 persen, Shenzhen Stock Exchange tumbuh 1,6 persen. Di negara ASEAN, bursa Malaysia tumbuh 0,9 persen, dan Thailand tumbuh 1,4 persen.

"Jadi, Indonesia yang pertumbuhan perusahaan baru tercatat terbesar dan terbanyak sampai Mei 2023. Target kami tahun lalu 59 perusahaan tercatat, tahun ini 57 perusahaan tercatat, dan ternyata ini sudah lebih dari 40 perusahaan,” ujar Iman.

Sepanjang 2022, sebanyak 59 perusahaan yang menggalang dana di pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO). Jumlah tersebut bertambah 5 perusahaan dibandingkan tahun 2021 sebesar 54 perusahaan tercatat.

Adapun nilai IPO sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 31,1 triliun. Dengan demikian total perusahaan tercatat sepanjang tahun 2022 adalah sebanyak 825 perusahaan.

"Kalau kita lihat dari pencatatan saham, jumlah perusahan tercatat tahun lalu sebanyak 825 dengan tambahan perusahaan baru yang tercatat 59 perusahaan. Tahun lalu yang tertinggi sejak swastanisasi tahun 1992, dengan fund rised Rp 33,1 triliun," kata Iman.

Iman optimistis semester II tahun 2023 akan ada perusahaan – perusahaan yang melantai di BEI dengan nilai IPO jumbo, menyusul emiten BUMN Pertamina Geothermal (PGEO) dengan raihan dana IPO jumbo sebesar Rp 9,05 triliun. PGEO melantai di BEI pada Februari tahun ini.

“Jadi akan ada lagi yang besar, yang kita harapkan menjadi katalis perdagangan. Tahun ini sudah 3 perusahaan yang nilai IPO-nya di atas 700 juta AS, di angka Rp 9 triliun sudah sangat besar," jelas Iman.

Baca juga: Pembahasan Aturan Bursa Karbon Tertunda, OJK: Tenang Saja, Pasti Keluar

Sementara Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan, dengan adanya IPO perusahaan dengan nilai 700-800 juta dollar AS pada semester II-2023, diharapkan akan mendorong investasi dan transaksi di BEI.

“Calon perusahaan tercatat yang nilainya besar, sedang kita tunggu semester dua. Kita harapkan dengan IPO senilai 700-800 juta dollar AS ini akan membuat pilihan investasi dan transaksi bursa meningkat,” ungkap Irvan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebut, semester II tahun ini, Bursa menargetkan pencatatan efek, mencakup IPO perusahaan, emisi obligasi dan sukuk, emisi waran terstruktur, ETF, EBA, hingga EBA Syariah.

Hingga saat ini, Bursa telah menerima dokumen dari para entrepreneur sebagai upaya menjadikan perusahaannya sebagai perusahan publik. Nyoman yakin, target efek baru tahun ini akan melampaui pencapaian sebelumnya. Pihaknya juga berhati-hati dalam melihat perkembangan global yang ada.

“Kami optimistis, dan bursa melihatnya secara komprehensif untuk seluruh efek. Terkait dengan efek baru saham keliatannya akan naik, seperti data yang ada dari jumlah perusahaan tercatat dan di pipeline, kami juga mengejar dari efek-efek yang lain. Harapan kita akan lebih banyak lagi efek tercatat semester II ini,” tegas Nyoman.

Baca juga: Hati-hati, 12 Saham Ini Berpotensi Melorot ke Level Rp 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com