Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana Lebih Cuan, Emiten Energi Milik Bakrie atau Boy Thohir?

Kompas.com - 31/05/2023, 12:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perusahaan tercatat yang bergerak di sektor energi, dimiliki oleh para konglomerat tanah air. Beberapa perusahaan juga telah melaporkan kinerja kuartal I-2023, serta pembagian dividen kepada para pemegang saham.

Adapun emiten milik Bakrie Group melalui PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) dan Bumi Resources Tbk (BUMI), sementara emiten milik Garibaldi Thohir alias Boy Thohir mencakup PT Adaro Energy (ADRO), dan PT Adaro Minerals (ADMR).

1. Emiten Bakrie

Pada kuartal I-2023, ENRG mencatatkan perolehan laba bersih 17,49 juta dollar AS atau setara dengan Rp 262 miliar (kurs Rp 14.985 per dollar AS), nilai tersebut melonjak 70,12 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 10,2 juta dollar AS atau Rp 152,8 miliar.

Baca juga: Adaro Energy Kantongi Restu Buyback Saham Rp 4 Triliun

Dalam 3 bulan terakhir harga saham ENRG mengalami penurunan 32,45 persen, terakhir harga saham ENRG berada di level Rp 204 per saham. Adapun kapitalisasi pasar ENRG adalah Rp 5,06 triliun.

Sementara itu, BUMI yang juga terafiliasi oleh Salim Group mencatatkan laba bersih kuartal I-2023 sebesar 60,2 juta dollar AS yang setara dengan Rp 902 miliar, atau melonjak 39,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 43,3 juta dollar AS atau Rp 648,8 miliar.

Sepanjang 3 bulan terakhir, harga saham BUMI mengalami penurunan 31,2 persen, dan pagi ini diperdagangkan pada harga Rp 99 per lembar saham. Adapun kapitalisasi pasar BUMI sebesar Rp 36,7 triliun.

Baca juga: Lewat Private Placement, Grup Salim Resmi Masuk ke BUMI, Emiten Batu Bara Grup Bakrie

2. Emiten Boy Thohir

Beberapa perusahaan energi milik kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir, adalah ADRO. Pada kuartal I-2023, ADRO mencatatkan perolehan laba bersih sebesar 538 juta dollar AS atau Rp 8 triliun, naik 11 persen dari periode sama tahun lalu 484 juta dollar AS atau setara dengan Rp 7,2 triliun.

Sementara itu, ADMR mencatatkan perolehan laba besih pada kuartal I-2023 sebesar 84,7 juta dollar AS atau Rp 1,2 triliun atau naik 1,4 persen dibanding laba bersih periode sama tahun 2021 sebesar 83,46 juta dollar AS.

Dalam 3 bulan terakhir harga saham ADMR mengalami penurunan 47,4 persen dan hari ini diperdagangkan pada level Rp 785 per saham. Adapun market cap ADMR adalah Rp 32,09 triliun.

Perusahaan induk juga mencatatkan penurunan harga saham dalam 3 bulan terakhir sebesar 29,8 persen, dan pada pagi ini ADRO diperdagangkan di level Rp 2.060 per saham. Adapun kapitalisasi pasar ADRO sebesar Rp 66,8 triliun.

Baca juga: Adaro Energy Kembali Gelontorkan Dividen Rp 7,3 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com