Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standard Chartered Estimasi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini 5,1 Persen

Kompas.com - 20/07/2023, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Senior Economist Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara ASEAN termasuk Vietnam, Indonesia, dan Filipina akan tumbuh lebih dari 5 persen pada 2023, sementara Thailand dan Malaysia diperkirakan tumbuh di atas 4 persen.

“Kami mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2023 di atas konsensus untuk Indonesia, yakni sebesar 5,1 persen,” kata Aldian dalam siaran pers, Kamis (20/7/2023).

Aldian mengatakan, hal ini didukung oleh PDB kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan awal. Sampai saat ini, konsumsi rumah tangga naik tipis sebesar 4,5 persen secara year-on-year dan pertumbuhan investasi melambat menjadi 2 persen, sementara pertumbuhan ekspor masih relatif kuat di tingkat 12 persen.

“Kami perkirakan konsumsi domestik akan terus meningkat di semester kedua, dengan didorong oleh inflasi yang rendah, aktivitas perekonomian yang kembali normal, serta peningkatan belanja pemilu,” tambah dia.

Baca juga: Ketimpangan Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Belum Berkualitas

Standard Chartered juga menurunkan perkiraan rata-rata inflasi pada 2023 untuk Indonesia menjadi 3,9 persen, dibanding perkiraan sebelumnya 4,1 persen. Hal ini mencerminkan inflasi year-to-date yang lebih rendah dari perkiraan, serta ekspektasi Standard Chartered bahwa inflasi makanan akan relatif stabil.

“Indonesia kembali menjadi salah satu negara yang berpenghasilan menengah keatas, dengan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada 2022. Pada tahun yang sama, surplus perdagangan Indonesia mencapai 54,5 miliar dollar AS, dan ini terus berlanjut ke semester pertama 2023 dimana surplus mencapai 16,5 miliar dollar AS,” ungkap dia.

Dengan perekonomian global yang akan terus melambat dalam beberapa bulan mendatang, Standard Chartered mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2023 di tingkat 2,7 persen. Namun demikian, Standard Chartered menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi pada 2024 menjadi 2,9 persen (dari sebelumnya 3 persen).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 5,7 Persen jika Perang Rusia-Ukraina Berakhir

Menurut Aldian, perekonomian di negara maju kemungkinan akan menjadi faktor utama adanya penurunan karena AS dan Eropa terus berjuang di bawah beban kenaikan suku bunga yang belum pernah terjadi sebelumnya serta kondisi pinjaman yang lebih ketat.

Dia bilang, di kawasan Asia dan ASEAN diperkirakan bisa terus menikmati momentum yang baik dan terus mendukung pertumbuhan global. Sementara itu, perekonomian di negara maju terbukti jauh lebih tangguh dari yang diperkirakan.

“Kenaikan suku bunga yang agresif oleh The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB) sejauh ini memiliki dampak terbatas pada perekonomian AS dan kawasan Eropa. Meskipun AS menunjukkan tanda-tanda perlambatan dalam beberapa bulan ke depan, AS telah berhasil menghindari resesi sejauh ini,” lanjutnya.

Baca juga: IMF Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen pada 2023


Dia mengungkapkan, sejumlah data juga menunjukkan bahwa kawasan Eropa diperkirakan akan masuk ke dalam jurang resesi pada periode kuartal IV-2022 dan kuartal I-2023, namun kondisi tersebut masih lebih baik dari perkiraan awal ketika aliran gas Rusia sangat dibatasi tahun lalu.

“Kami masih memperkirakan AS akan masuk ke dalam resesi pada periode kuartal IV-2023 dan kuartal I-2024. Sebaliknya, pertumbuhan di kawasan ASEAN masih tetap sehat meskipun sedikit melambat,” tambah Aldian.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com