JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ingin membangun jalan di sekitar rumah, sebagai orang awam tentu akan sulit menentukan jenis jalan yang tepat untuk lingkungan perumahan.
Umumnya jenis jalan di perumahan terbuat dari beton, jalan aspal, dan paving block. Ketiga jenis jalan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk itu, simak ulasan berikut ini agar tidak bingung saat akan menentukan jenis jalan yang cocok untuk perumahan:
1. Jalan beton
Mengutip laman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Grobogan, penggunaan perkerasan beton sebagai jalan raya maupun jalan lingkungan dapat menjadi pilihan yang baik untuk perumahan.
Baca juga: Backlog Perumahan Masih Tinggi, Hunian TOD Makin Dibutuhkan
Untuk perkerasan beton umumnya dibuat dengan tebal minimal 20 sentimeter (cm) menggunakan beton bermutu tinggi agar tahan aus terhadap roda lalu lintas.
Selain itu, perkerasan beton juga memiliki ketahanan yang baik terhadap pelapukan akibat cuaca dan tidak memerlukan pemeliharaan yang terlalu sering.
Namun, kualitas jalan beton sangat tergantung pada proses pelaksanaannya. Misalnya pengeringan yang terlalu cepat dapat menimbulkan keretakan jalan.
Untuk mengatasi hal ini dapat ditambahkan zat kimia pada campuran beton atau dengan menutup beton pasca pengecoran dengan kain basah untuk memperlambat proses pengeringan.
Jenis jalan beton ini lebih mahal dibandingkan jenis jalan aspal dan paving block. Namun sesuai dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan.
Contohnya, biaya pembangunan jalan beton di Kabupaten Grobogan sepanjang 1 kilometer dengan lebar badan jalan 4 meter dan full rigid membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 miliar.
Umumnya jalan beton ini digunakan untuk pembangunan jalan tol atau jalan lintas provinsi karena lebih kuat menahan bobot kendaraan berat seperti tronton hingga bus.
Berikut kelebihan dan kekurangan jalan beton:
Kelebihan
Kekurangan
2. Jalan aspal
Berbeda dengan perkerasan beton yang kaku, jalan aspal memiliki perkerasan lentur dengan bahan pengikat aspal yang sering disebut campuran aspal panas atau hot mix.
Jenis jalan ini direkomendasikan untuk jalan yang tanah dasarnya sudah matap dan didukung sistem drainase jalan yang sudah tertata dengan baik.
Jenis jalan aspal ini kerap ditemui pada jalan raya dan perumahan yang dilintasi oleh kendaraan-kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan motor.
Dibanding jalan beton, jalan aspal lebih cocok untuk pembangunan jalan perumahan lantaran biaya awal pembangunan relatif lebih murah dibandingkan konstruksi beton dan paving block.
Berikut kelebihan dan kekurangan jalan aspal:
Kelebihan
Kekurangan
Baca juga: Backlog Terus Melebar, Pemerintah Harus Salurkan 1,5 Juta Rumah Per Tahun
3. Jalan paving block
Jenis perkerasan jalan lainnya yaitu paving block yang terbuat dari campuran pasir dan semen ditambah atau tanpa campuran lainnya.
Berdasarkan bentuknya paving block dapat dibedakan menjadi dua yaitu bentuk segi empat dan segi banyak. Paving block umumnya memiliki ketebalan antara 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.
Lantaran paving block ini memiliki beragam warna dan bercelah, umumnya jenis jalan ini digunakan untuk jalan di dalam taman, perumahan, dan area parkir atau garasi rumah.
Berikut kelebihan dan kekurangan jalan paving block:
Kelebihan
Kekurangan
Baca juga: Pemerintah Godok Aturan Batasan Harga Jual Rumah Susun Subsidi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.