Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beton, Aspal dan Paving Block, Mana yang Cocok dan Terjangkau untuk Jalan Perumahan?

Kompas.com - 28/07/2023, 20:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ingin membangun jalan di sekitar rumah, sebagai orang awam tentu akan sulit menentukan jenis jalan yang tepat untuk lingkungan perumahan.

Umumnya jenis jalan di perumahan terbuat dari beton, jalan aspal, dan paving block. Ketiga jenis jalan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Untuk itu, simak ulasan berikut ini agar tidak bingung saat akan menentukan jenis jalan yang cocok untuk perumahan:

1. Jalan beton

Mengutip laman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Grobogan, penggunaan perkerasan beton sebagai jalan raya maupun jalan lingkungan dapat menjadi pilihan yang baik untuk perumahan.

Baca juga: Backlog Perumahan Masih Tinggi, Hunian TOD Makin Dibutuhkan

Untuk perkerasan beton umumnya dibuat dengan tebal minimal 20 sentimeter (cm) menggunakan beton bermutu tinggi agar tahan aus terhadap roda lalu lintas.

Selain itu, perkerasan beton juga memiliki ketahanan yang baik terhadap pelapukan akibat cuaca dan tidak memerlukan pemeliharaan yang terlalu sering.

Namun, kualitas jalan beton sangat tergantung pada proses pelaksanaannya. Misalnya pengeringan yang terlalu cepat dapat menimbulkan keretakan jalan.

Untuk mengatasi hal ini dapat ditambahkan zat kimia pada campuran beton atau dengan menutup beton pasca pengecoran dengan kain basah untuk memperlambat proses pengeringan.

Jenis jalan beton ini lebih mahal dibandingkan jenis jalan aspal dan paving block. Namun sesuai dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan.

Contohnya, biaya pembangunan jalan beton di Kabupaten Grobogan sepanjang 1 kilometer dengan lebar badan jalan 4 meter dan full rigid membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 miliar.

Umumnya jalan beton ini digunakan untuk pembangunan jalan tol atau jalan lintas provinsi karena lebih kuat menahan bobot kendaraan berat seperti tronton hingga bus.

Berikut kelebihan dan kekurangan jalan beton:

Kelebihan

  • Dapat menahan beban kendaraan yang berat.
  • Tahan terhadap genangan air dan banjir.
  • Biaya perawatan lebih murah dibanding jalan aspal.
  • Dapat digunakan pada struktur tanah lemah atau ekpansif yang memiliki California Bearing Ratio (CBR) rendah tanpa perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu.
  • Pengadaan material lebih mudah didapat.
  • Direkomendasikan untuk jalan yang mempunyai tanah dasar yang jelek dan jalan yang lalu lintas kendaraan beratnya cukup tinggi.

Kekurangan

  • Untuk penggunaan pada jalan raya dengan kapasitas berat kendaraan yang tinggi, maka biaya konstruksi jalan beton lebih mahal dibanding jalan aspal tapi lebih murah pada masa perawatan.
  • Kehalusan dan gelombang jalan tergantung saat proses pengecoran sehingga diperlukan pengawasan yang ketat.
  • Proses perbaikan jalan dengan cara menumpang pada konstruksi jalan beton yang lama sehingga menaikan ketinggian elevasi jalan. Oleh karenanya, terkadang elevasi jalan lebih tinggi dibanding rumah di sampingnya.
  • Warna beton membuat suasana jalan menjadi keras dan gersang sehingga menimbulkan efek kehati-hatian bagi pengendara yang melewatinya.

2. Jalan aspal

Berbeda dengan perkerasan beton yang kaku, jalan aspal memiliki perkerasan lentur dengan bahan pengikat aspal yang sering disebut campuran aspal panas atau hot mix.

Jenis jalan ini direkomendasikan untuk jalan yang tanah dasarnya sudah matap dan didukung sistem drainase jalan yang sudah tertata dengan baik.

Jenis jalan aspal ini kerap ditemui pada jalan raya dan perumahan yang dilintasi oleh kendaraan-kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan motor.

Dibanding jalan beton, jalan aspal lebih cocok untuk pembangunan jalan perumahan lantaran biaya awal pembangunan relatif lebih murah dibandingkan konstruksi beton dan paving block.

Berikut kelebihan dan kekurangan jalan aspal:

Kelebihan

  • Tekstur jalan lebih halus dan tidak bergelombang.
  • Untuk penggunaan pada jalan dengan lalu lintas kendaraan ringan, jalan aspal lebih murah dibanding konstruksi jalan beton.
  • Daya tahan terhadap cuaca tinggi.
  • Perawatan lebih mudah karena tinggal mengganti pada area jalan aspal yang rusak saja, dengan cari menggali dan mengganti dengan yang baru pada area jalan yang rusak.
  • Warna hitam aspal memepengaruhi psikologi pengendara menjadi lebih teduh dan nyaman.

Kekurangan

  • Tidak dapat menahan genangan air untuk waktu yang lama sehingga memerlukan saluran drainase yang baik untuk proses pengeringan jalan aspal pasca hujan atau banjir.
  • Pada struktur tanah yang buruk harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu sebelum ditumpangi oleh konstruksi jalan aspal.

Baca juga: Backlog Terus Melebar, Pemerintah Harus Salurkan 1,5 Juta Rumah Per Tahun

3. Jalan paving block

Jenis perkerasan jalan lainnya yaitu paving block yang terbuat dari campuran pasir dan semen ditambah atau tanpa campuran lainnya.

Berdasarkan bentuknya paving block dapat dibedakan menjadi dua yaitu bentuk segi empat dan segi banyak. Paving block umumnya memiliki ketebalan antara 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.

Lantaran paving block ini memiliki beragam warna dan bercelah, umumnya jenis jalan ini digunakan untuk jalan di dalam taman, perumahan, dan area parkir atau garasi rumah.

Berikut kelebihan dan kekurangan jalan paving block:

Kelebihan

  • Tidak membutuhkan alat berat dalam pengerjaannya.
  • Memiliki pori-pori yang bercelah sehingga tidak menimbulkan genangan air.
  • Mudah dibongkar pasang.
  • Memiliki daya serap tinggi.
  • Tahan beban statis seperti kendaraan yang sedang diam atau parkir dan tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.

Kekurangan

  • Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Pemerintah Godok Aturan Batasan Harga Jual Rumah Susun Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com