Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Longspan LRT Jabodebek Salah Desain, Erick Thohir: Sudah Diperbaiki Sebelum Uji Coba

Kompas.com - 04/08/2023, 16:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, jembatan lengkungan atau longspan LRT Jabodebek di Kuningan, Jakarta Selatan yang disebut-sebut salah desain, sudah dilakukan perbaikan sebelum uji coba.

Menurutnya, desain saat ini sudah disesuaikan dengan operasional LRT Jabodebek, sehingga saat kereta menikung akan memperlambat kecepatannya.

"Sudah dilakukan (perbaikan) sebelum uji coba, lekukan itu. Kan lekuk itu susah loh dan tanpa sambungan. Nah itu maksudnya bukan berarti salah dan bener. Ini statment beliau (Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo) bicara sebelumnya, kalau sekarang sudah diperbaiki," ungkap Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Terkait sistem LRT Jabodebek yang berjalan tanpa masinis, ia menuturkan, saat ini masih terus dilakukan penyempurnaan oleh pihak Siemens sebagai software development. Hal ini untuk memastikan antara pintu kereta dan pintu di stasiun sejajar sempurna.

Baca juga: Longspan LRT Jabodebek Salah Desain, Kementerian BUMN: Lebih Ekonomis

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri telah meminta konsultan dari Inggris untuk terus melakukan penilaian akhir sehingga benar-benar memastikan keamanannya.

"Perlu perbaikan antara pintu kereta dengan pintu akses, belum nyambung, karena ini perlu sinkronisasi sistem. Sementara ini, Siemens yang membangun, dan Pak Menhub mengevaluasi memakai konsultan Inggris, ya ini sedang proses," papar dia.

Menurut Erick, perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan bertujuan membuat LRT Jabodebek semakin siap untuk beroperasi. Ia bilang, saat ini uji coba pun berjalan dengan baik dan dipastikan keamanannya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah tiga kali mengikuti uji coba LRT Jabodebek, yang menunjukkan bahwa kereta modern tanpa masinis tersebut memang aman.

"Kalau takut, Pak Presiden saja sudah naik tiga kali. Artinya Pak Presiden ingin memastikan keselamatan para penumpang, yang kita ingin masyarakat ini merasa aman," pungkas Erick Thohir.

Baca juga: Longspan LRT Salah Desain, Menhub Bakal Undang Konsultan Berpengalaman

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menyebut longspan LRT Jabodebek mengalami salah desain. Tingkungan tersebut kurang lebar sehingga kecepatan kereta harus melambat saat melewatinya.

"Jadi sekarang kalau belok harus pelan sekali, karena harusnya itu lebih lebar tikungannya. Kalau tikungannya lebih lebar, dia bisa belok sambil speed up. Tapi karena tikungannya sekarang sudah terlanjur dibikin sempit, mau enggak mau keretanya harus jalan hanya 20 km per jam, pelan banget," ungkapnya dalam acara InJourney Talks, Selasa (1/8/2023).

Menurut Tiko, selama proses pembangunan 3,5 tahun terakhir, terus dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga membuat LRT Jabodetabek semakin siap untuk dioperasikan. Rencananya, LRT Jabodebek akan beroperasi komersial atau commercial operation date (COD) pada 28 Agustus 2023.

"Jadi juga ini barangnya, ini effort dan kedetailan rapatnya sampai ke level very detail dan sangat melelahkan, dan rapatnya ratusan kali. Akhirnya insyaallah nanti 28 Agustus 2023 akan COD," pungkasnya.

Baca juga: Jajal LRT Jabodebek, Jokowi: Kurang-kurang Harus Kita Maklumi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com