Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Indonesia Bakal Punya Pacuan Kuda Berskala Internasional di Mandalika

Kompas.com - 09/08/2023, 11:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia bakal memiliki kawasan pacuan kuda atau equestrian estate di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati mengatakan, pacuan kuda ini merupakan destinasi baru yang sepenuhnya dibangun oleh investor dalam negeri.

"Pacuan kuda itu 100 persen investor. Jadi dampak dari WSBK, MotoGP (di Mandalika) itu membawa investor," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas 25 hektar, namun memungkinkan untuk bertambah.

Baca juga: Bantah Punya Utang Rp 4,6 Triliun, Ini Penjelasan ITDC

Lantaran, investor meminta perluasan lahan karena ingin membuat equestrian estate itu tak hanya berisi pacuan kuda, tapi juga dilengkapi dengan area pemeliharaan kuda hingga villa-villa di sekitarnya.

"Malah kemungkinan minta tambah, karena mau bangun villa, makanya jadi equestrian estate, awalnya proposal hanya pacuan kuda. Dia mau bikin kontur yang baik, seakan-akan di savanna yang baik, mau buat villanya," papar Ari.

Menurutnya, equestrian estate di Mandalika itu ditargetkan sudah bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi pacuan kuda pada Mei 2024 mendatang yang akan dihadiri sejumlah joki dari berbagai negara.

"Horse race pertama kalau tidak salah sekitar Mei 2024, dan itu international level. Ada juga joki yang dari Australia, Malaysia, dan banyak sekali. Ini market-nya juga sangat khusus," imbuh dia.

Baca juga: Soal Ajang WSBK Mandalika Bikin Rugi, ITDC Masih Evaluasi Mau Dihapus atau Tidak

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti mengatakan, equestrian estate merupakan salah satu dari rencana pengembangan bisnis ITDC di Mandalika yang mengedepankan sport dan entertainment.

Menurutnya, selain akan semakin menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke Mandalika, kehadiran equestrian estate itu akan menyerap banyak tenaga kerja.

"Mungkin akan ada sekitar 80 kuda yang ada di sana. Satu kuda itu akan ada yang merawat 3-4 orang. Coba saja dikali 80 kuda jadi berapa orang," kata dia.

"Jadi ITDC masuk ke sana adalah satu dari selain juga attraction, jumlah wisatawan yang masuk, investasi yang masuk di sana, plus tenaga kerjanya," lanjut Ema.

Baca juga: Pemprov NTB Minta ITDC Permudah Persyaratan Investasi di KEK Mandalika

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com