Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Produksi Migas, Pertamina EP Perbaiki Kerja Sama Operasi

Kompas.com - 09/08/2023, 18:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina EP menerapkan perubahan persyaratan pada perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan pihak ketiga untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi (migas).

Perbaikan dilakukan secara bertahap terhadap 16 KSO, yang dimulai dengan memperbaiki 3 KSO yang beroperasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, yaitu KSO Tangai Sukananti, KSO Meruap dan KSO Kruh.

Saat ini ketiga KSO tersebut menghasilkan akumulasi produksi minyak bumi sebesar 1.504 barrel minyak per hari (BOPD).

Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari mengatakan, berharap melalui aktivitas investasi yang dilakukan oleh ketiga mitra KSO, produksi dapat tumbuh hingga 50 persen secara bertahap pada 3-5 tahun mendatang.

“Peningkatan ini sekaligus menambah gross revenue yang berdampak positif bagi Pemerintah Indonesia maupun PT Pertamina EP sebagai pemegang Kontrak Kerja Sama," ujarnya saat signing ceremony di Westin Hotel, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Kelola Blok Peri Mahakam hingga East Natuna, Produksi Migas PHE Naik 8 Persen

Adapun dalam amandemen KSO tersebut, mitra KSO menyetujui komitmen untuk melakukan investasi yang lebih masif dengan melakukan penambahan 10 kegiatan workover, 4 sumur pemboran, implementasi program enhance oil recovery (EOR), dan akuisisi seismic 2D/3D termasuk upgrading fasilitas operasi penunjang.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara menambahkan, perubahan perjanjian KSO ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan produksi dan cadangan migas nasional.

"Tambahan investasi untuk peningkatan produksi di lapangan migas memerlukan terms & conditions baru yang memadai untuk mencapai minimum economic threshold," kata dia.

Baca juga: 4 Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi Migas hingga 2030

Ia menuturkan, di era transisi energi saat ini, pemerintah terus mendorong optimalisasi potensi hulu migas guna menjamin keamanan pasokan migas. Oleh karena itu, pemerintah terbuka untuk mendiskusikan perubahan yang diperlukan agar lapangan migas dapat dikembangkan secara ekonomis.

Menurut Benny, pada langkah awal sudah ada kesepakatan penambahan program kerja dalam bentuk komitmen pasti maupun komitmen kerja biasa.

Hal itu diyakini akan berdampak pada peningkatan produksi migas PT Pertamina EP khususnya dan produksi migas nasional secara umum untuk mendukung pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barrel per hari (bopd) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd).

Adapun saat ini total produksi seluruh KSO di wilayah kerja Pertamina EP menyumbang produksi minyak bumi sebesar 2.452 bopd dari akumulasi produksi Pertamina EP nasional di pertengahan tahun sebesar 71.485 bopd yang telah dicapai sesuai target kerja perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com