Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Operasional, LRT Jabodebek Masih Perlu Lakukan Beberapa Penyempurnaan

Kompas.com - 22/08/2023, 12:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada akhir bulan ini. Untuk itu kesiapan LRT Jabodebek terus disempurnakan.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI John Robertho mengatakan, saat ini PT KAI bersama pihak terkait terus menyempurnakan sistem LRT Jabodebek dengan melakukan trial run.

"Sampai saat ini kami terus bersama dengan Adhi Karya sebagai pemegang kontrak dengan Siemens mencoba terus melakukan penyempurnaan terhadap sistem kita, agar semua persyaratan-persyaratan operasi secara komersial bisa kita penuhi," ujarnya saat akan memulai trial run di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Tanggal Operasional LRT Jabodebek Berubah-ubah, Manajemen: Menunggu Kepastian Presiden...

Dia mengungkapkan, saat ini bagian LRT Jabodebek yang perlu disempurnakan ialah akurasi pemberhentian kereta. Meskipun kata dia, saat ini tingkat akurasinya sudah semakin baik.

"Sampai dengan kemarin itu ada yang sudah simetris minus 3, minus 7 dengan toleransi di 35 sentimeter," kata dia.

Kemudian, PT KAI bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Siemens juga masih menyempurnakan sistem perangkat lunak (software) lantaran terkadang pintu kereta tidak terbuka saat berhenti di stasiun.

"Saat ini sedang dicarikan solusinya oleh tim Siemens secara softwarenya seperti apa," ucapnya.

Baca juga: Adhi Karya Dapat Proyek Rp 8 Triliun di Filipina, Wamen BUMN: Karena Kredibilitas Bangun LRT Jabodebek

 


Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menambahkan, saat ini progres konstruksi LRT Jabodebek sudah mendekati 100 persen.

Pihaknya kini tinggal mengintegrasikan sistem secara keseluruhan, mulai dari stasiun, rel, hingga pergerakan seluruh rangkaian kereta LRT Jabodebek.

"Jadi secara keseluruhan sudah selesai, tinggal kita penyesuaian-penyesuaian atau integrasi antara sistem, rel, stasiun, dan yang mengatur," kata Entus dalam kesempatan yang sama.

"Sampai dengan kemarin kita Coba menggunakan 16 trainset itu masih normal. ini sekarang kita coba terus sampai ke 23. Nantinya 27 karena yang 4 itu adalah cadangan dan secara keseluruhan ini ada 31," tambahnya.

Baca juga: Wamen BUMN: LRT Jabodebek Dapat Jadi Solusi Masalah Polusi Udara di Jakarta

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com