Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Melaju, Rupiah Melemah

Kompas.com - 01/09/2023, 10:25 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (1/9/2023). .

Melansir data RTI, pukul 10.04 WIB, IHSG berada pada level 6.972,46 atau naik 0,28 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.953,26.

Sebanyak 226 saham melaju di zona hijau dan 247 saham di zona merah. Sedangkan 211 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,8 triliun dengan volume 5,7 miliar saham.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Justru Menguat

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak sideways. Dia mengatakan, pola gerak IHSG akan diwarnai oleh jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia.

“Gelombang tekanan terlihat masih cukup besar serta sentimen dari tercatatnya capital outflow secara ytd tetap perlu diwaspadai, hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways pada range 6.888 sampai dengan 7.082,” kata William dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak pada teritori positif. Indeks Komposit Shanghai China menguat 0,39 persen (12,2 poin) di posisi 3.132,08, dan Nikkei Jepang bertambah 0,62 persen (201,5 poin) pada level 32.820,8.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 10.02 WIB rupiah berada pada level Rp 15.257 per dollar AS, atau turun 27 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.230 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah dibayangi sentimen penantian data pekerjaan AS Non-Farm Payrolls yang akan dirilis nanti malam. Data ini menjadi perhatian besar pelaku pasar karena dapat mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Sentral AS.

"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini. Data yang bagus membuka lagi peluang kenaikan suku bunga acuan the Fed yang bisa mengangkat nilai dollar dibandingkan lainnya," kata Ariston.

Semalam, data ekonomi AS menunjukkan hal yang positif dimana data klaim tunjangan pengangguran menunjukkan jumlah klaim yang di bawah ekspektasi. Hal ini mendorong penguatan dollar AS kembali.

Dari dalam negri, data inflasi Indonesia mungkin tidak terlalu mempengaruhi pergerakan tapi cenderung positif untuk rupiah karena inflasi diekspektasikan bergerak stabil, masih di kisaran target BI.

Hari ini rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 15.260 sampai dengan Rp 15.280 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.200 per dollar AS.

Baca juga: Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com