Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tambah Suntikan Dana BUMN Sebesar Rp 12,1 Triliun Tahun Depan

Kompas.com - 08/09/2023, 06:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, anggaran penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN pada 2024 meningkat dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 yang pada Agustus lalu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran PMN BUMN tahun depan meningkat sebesar Rp 12,1 triliun, dari Rp 18,6 triliun dalam RAPBN 2024, menjadi Rp 30,7 triliun berdasarkan hasil kesepakatan pembahasan Panja A.

"Untuk investasi BUMN dinaikan dari Rp 18,6 triliun menjadi Rp 30,7 triliun, ada kenaikan Rp 12,1 triliun," kata dia, dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Sri Mulyani: Jumlah Pegawai Kementerian Keuangan Akan Semakin Menyusut

Bendahara negara bilang, penambahan anggaran itu diperuntukkan untuk dua perusahaan karya pelat merah, yakni PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

"Untuk BUMN PT Hutama Karya Rp 6,1 triliun ditambahkan dan Wijaya Karya Rp 6 triliun pada 2024 yang akan datang," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Tambahan Anggaran Ditolak Sri Mulyani, Bahlil Mengaku Kesulitan Sempurnakan OSS

Meskipun terdapat kenaikan anggaran investasi kepada BUMN, Sri Mulyani memastikan, pos pembayaan investasi tidak bertambah, yakni tetap sebesar Rp 176,2 triliun

Adapun penambahan dana PMN BUMN berasal dari pengalihan alokasi cadangan pembiayaan investasi, dari semula Rp 25,8 triliun menjadi Rp 13,7 triliun dalam kesepakatan pembahasan Panja A.

"Dengan demikian komposisinya saja yang berubah dalam pembahasan Panja A, tidak ada perubahan total yaitu Rp 176,2 triliun," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com