Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kenaikan Harga Pangan, Wamendag: Enggak Ada Mafia-mafia...

Kompas.com - 14/09/2023, 10:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga membantah kenaikan harga pangan saat ini disebabkan oleh mafia pangan.

Dia mengklaim bahwa sejumlah harga pangan saat ini terpantau stabil dengan ketersediaan yang cukup.

"Enggak ada mafia-mafia. Kita yang penting semua prioritas konsumen, harga juga stabil," ucap Jerry saat ditemui di Gedung DPR usai Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Mafia Pangan Masih Bermunculan, Kok Bisa?

Terkait soal kenaikan harga beras, Jerry menyatakan bahwa saat ini pemerintah tengah mengupayakan harga beras stabil dimulai dengan penggelontoran bantuan pangan beras.

Menurut dia, pasokan beras sudah mulai terisi kembali dari serapan dalam negeri maupun yang di datangkan dari impor.

"Pasokan aman, ada dua juta ton sampai akhir tahun," kata Jerry.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menduga kenaikan harga pangan terjadi karena ada mafia pangan.

Darmadi mengungkapkan dirinya mendapat banyak cerita terkait dengan harga gula rafinasi, beras hingga bawang putih yang menjadi mahal.

Baca juga: 10 Kasus Mafia Pajak di Indonesia, Gayus Paling Fenomenal

Baca juga: Operasi Pasar, Mendag Yakin Harga Beras Bakal Turun

Menurut Darmadi, persoalan mafia init terus bergulir dalam beberapa periode pemerintahan bahkan sampai di kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, Darmadi meminta Kemendag untuk tegas menepis isu ini.

"Saya yakin Kemendag bersih nih. Tapi untuk bersih kan Bapak yang harus ngomong. Pak Jerry nanti ngomong, sudah enggak ada (mafia) pak,” tuturnya. (Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Wamendag Bantah Kenaikan Harga Pangan Karena Ada Mafia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com