JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki menyoroti kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi pedagang.
Teten mengatakan, salah satu penyebabnya adalah produk dalam negeri tak bisa bersaing dengan produk impor yang dijual lebih murah di platform e-commerce dan social commerce.
"Pasar offline seperti tanah abang mati. Produk UMKM di online enggak bisa bersaing dengan produk impor. 80 persen penjual/seller di online menjual produk impor terutama dari China," kata Teten kepada Kompas.com, Sabtu (18/9/2023).
Baca juga: Pengamat Nilai Pasar Tanah Abang Sepi karena Pedagang Pindah Jualan Online
Teten mengatakan, pemerintah sedikit terlambat untuk mengatur platform digital seperti e-commerce dan social commerce.
Selain itu, transformasi digital hanya berkembang di sektor perdagangan (e-commerce) di sektor hilir, bukan di sektor produksi.
"Makanya, produksi nasional kalah dengan produk dari luar yang lebih murah, karena produksinya lebih efisien dan berkualitas," ujarnya.
Teten juga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya dan pihak swasta soal transformasi digital untuk kemajuan ekonomi nasional.
Namun, kata dia, saat ini belum ada teknologi seperti AI yang diterapkan untuk kemajuan sistem produksi nasional baik di industri manufaktur, agrikultur, agro maritim, dan kesehatan.
"Akibatnya transformasi digital di Indonesia enggak melahirkan ekonomi baru, hanya membunuh ekonomi lama. Kue ekonominya enggak bertambah, tapi faktor pembaginya makin banyak," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang tak sepakat dengan pelarangan TikTok Shop, Teten mengatakan, saat ini belum ada strategi nasional dan otoritas terkait ekonomi digital.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.