JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi Digital Ignatius Untung Surapati menyoroti kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi pedagang.
Kondisi serupa, kata dia, tak hanya terjadi di Pasar Tanah Abang saja melainkan di beberapa lokasi seperti ITC Fatmawati, ITC Ambassador dan lainnya.
"Kita enggak cuma ngomong Pasar Tanah Abang, ada sentra ponsel ITC Fatmawati, ITC Ambassador dan macam-macam, itu tidak seramai dulu," kata Untung dalam diskusi bertajuk "Dampak Social Commerce Pada UMKM di Indonesia" di Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Hippindo Bantah Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli
Menurut Untung, para pedagang saat ini lebih banyak berpindah untuk berjualan secara online. Perkembangan teknologi yang kian pesat, kata dia, membuat pedagang ikut beralih berjualan online.
Selain itu, menurut dia, kegiatan jual-beli barang melalui marketplace digemari lantaran penjual sudah mencantumkan harga terbaik untuk produk tersebut.
"Pindahnya kemana (pedagang offline)? Pindahnya ke online. Saya tidak membantah kemungkinan pindah ke online. Coba kita cari smartphone ke ITC Fatmawati harganya sekian, lalu kita pasti buka aplikasi liat harganya itu begitu kan," ujarnya.
Baca juga: Tren Live Shopping, Pedagang Sandal di Pasar Tanah Abang Bisa Cuan Rp 3 Juta dalam 1 Jam
Lebih lanjut, Untung mengatakan, kemajuan marketplace di Indonesia tak bisa terbantahkan. Karenanya, ia berharap pedagang bisa beradaptasi.
"Memang perkembangan zaman itu terjadi dan suatu saat juga kita kalah makanya harus ikut," ucap dia.
Baca juga: Stasiun Tanah Abang Dibangun Ulang agar Bisa Tampung 300.000 Penumpang KRL
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.