Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 17:46 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menutup masa penawaran penjualan Sukuk Ritel seri SR019T3 (Tenor 3 Tahun) dan seri SR019T5 (Tenor 5 Tahun) pada 20 September 2023.

Hasilnya, pemerintah mengantongi Rp 25,3 triliun dari penjualan SR019T3 dan SR019T5. Adapun total investor seri sukuk tersebut mencapai 62.083 investor.

"Dengan rincian total penjualan SR019T3 sebesar Rp 17,54 triliun dan SR019T5 sebesar Rp 7,79 triliun," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, dalam siaran pers, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Simak Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Ini

Sukuk Ritel seri SR019T3 (Tenor 3 Tahun) menawarkan tingkat imbalan/kupon tetap sebesar 5,95 persen per tahun dan seri SR019T5 (Tenor 5 Tahun) sebesar 6,10 persen per tahun.

Menurut Kemenkeu, penjualan SR019 ini lebih tinggi dibandingkan seri sukuk sitel yang diterbitkan pada periode awal 2023 yaitu SR018 bulan Maret 2023 sebesar Rp 21,5 triliun.

Adapun tata-rata pemesanan per investor pada SR019 yaitu sebesar Rp 375,4 juta untuk SR019T3 dan Rp 393,4 juta untuk SR019T5.

"Tingkat keritelan SR019 ini merupakan yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri SR sejak 2009," kata DJPPR.

Baca juga: Daftar 32 Mitra Distribusi untuk Beli Sukuk Ritel SR019

Jika ditelisik lebih dalam, baik SR019T3 maupun SR019T5, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp 5 juta - Rp100 juta (38,48 persen untuk SR019T3 dan 38,01 persen untuk SR019T5).

Sedangkan volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp1 miliar (49,08 persen untuk SR019T3 dan 55,46 persen untuk SR019T5).

Berdasarkan wilayah pemesanan, SR019 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Baik SR019T3 maupun SR019T5, pemesanan didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor 27.664 orang (59,20 persen) dan volume pemesanan Rp 8,44 T (48,12 persen) untuk SR019T3, dan 11.915 investor (60,17 persen) dan volume pemesanan Rp 3,78 T (48,53 persen) untuk SR019T5.

Baca juga: Sri Mulyani: Lebih Susah Beli Sukuk Ritel daripada Tiket Blackpink

Sementara berdasarkan profesi, jumlah investor SR019T3 dan SR019T5 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 33,3 persen dan 35,27 persen, sedangkan nominal pemesanan didominasi pegawai Wiraswasta masing-masing sebesar 36,35 persen dan 36,23 persen.

Jumlah investor baru SR019T3 dan SR019T5 terhadap SBN Ritel sebanyak 18.015 investor dengan total volume pemesanan Rp 4,25 T. Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebesar 24.891 investor dengan total volume pemesanan Rp6,60 T.

"Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel serta mendukung peralihan masyarakat dari saving society menjadi investment society," tulis DJPPR.

Baca juga: Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 6 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Whats New
Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Whats New
Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Whats New
Digitalisasi Berkembang Pesat, Ini Kiat untuk Menguatkan Keamanan Cloud

Digitalisasi Berkembang Pesat, Ini Kiat untuk Menguatkan Keamanan Cloud

Whats New
Tips Memilih Produk Asuransi dari OJK, Ini yang Harus Diperhatikan

Tips Memilih Produk Asuransi dari OJK, Ini yang Harus Diperhatikan

Earn Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale Hadirkan Live Flash Sale Motor hingga Mobil Cuma Rp 12.000, Ini Rinciannya

Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale Hadirkan Live Flash Sale Motor hingga Mobil Cuma Rp 12.000, Ini Rinciannya

Whats New
Resmi Kerja Sama, TikTok Suntik Rp 23,4 Triliun ke GoTo

Resmi Kerja Sama, TikTok Suntik Rp 23,4 Triliun ke GoTo

Whats New
Kemelut Ekonomi Tiongkok

Kemelut Ekonomi Tiongkok

Whats New
Resmi, GoTo dan TikTok Sepakati Kerja Sama

Resmi, GoTo dan TikTok Sepakati Kerja Sama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com