Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 29/09/2023, 10:15 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (29/9/2023). Demikian juga dengan rupiah menguat pada perdagangan pasar spot.

Mengutip data RTI pukul 09.26 WIB, IHSG berada pada level 6.970,31 atau naik 0,47 persen (32,48 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.937,82.

Sebanyak 262 saham melaju di zona hijau dan 181 saham di zona merah. Sedangkan 219 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,8 triliun dengan volume 4,1 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Ilustrasi investasi saham. PIXABAY/FIRMBEE Ilustrasi investasi saham.

Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, sentimen positif yang membayangi pergerakan IHSG hari ini adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pendapatan SDA non migas berhasil bertumbuh positif dan mencapai 150,2 persen dari target yang telah ditetapkan pada APBN 2023.

“Namun, risiko penurunan penerimaan sektor minerba perlu dicermati sebab gencarnya transisi energi ke Energi Baru Terbarukan (EBT) akan menurunkan permintaan batu bara dan migas. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.910 sampai 6.975. Ada potensi kembali terkoreksi,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini mayoritas bergerak pada teritori positif.

 

Indeks saham Strait Times berada pada level 3.225,56 atau naik 0,58 persen (18,5 poin), dan Hang Seng Hong Kong menguat 2,04 persen (354,96 poin) pada posisi 17.727,99. Sementara itu, Nikkei Jepang turun 0,24 persen (74,9 poin) pada level 31.797,6.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Rupiah menguat

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.29 WIB rupiah berada pada level Rp 15.480 per dollar AS.

Rupiah menguat 40 poin (0,26 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.520 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah seiring dengan pelemahan Index dollar AS yang terjadi sejak kemarin. Pelemahan indeks dollar seiring dengan data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan semalam.

Ilustrasi rupiah, uang rupiah, uang kertas rupiah, penerimaan negara. PIXABAY/ROBERT LENS Ilustrasi rupiah, uang rupiah, uang kertas rupiah, penerimaan negara.

"Rupiah berpotensi menguat ke arah support Rp 15.450 per dollar AS dengan potensi resisten di sekitar Rp 15.520 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

Pergerakan rupiah hari ini juga dibayangi oleh data Indeks harga PDB AS kuartal II-2023 menunjukkan pertumbuhan hanya 1,7 persen dibandingkan data sebelumnya 4,1 persen. Hal ini memberikan indikasi penurunan inflasi di AS.

Selain itu data penjualan rumah tertunda bulan Agustus juga mengalami penurunan sebesar 7,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 0,5 persen.

Di sisi lain, ekspektasi pasar soal kebijakan suku bunga tinggi AS yang akan bertahan lebih lama masih membayangi pergerakan harga di pasar keuangan. Dollar masih berpeluang menguat lagi.

"Malam ini rilis data indeks harga PCE (Belanja Konsumsi Personal) AS bulan Agustus bisa mengonfirmasi ekspektasi tersebut. Penurunan indeks bisa menurunkan ekspektasi sehingga dollar melemah dan sebaliknya,” tegas dia.



Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com