Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DJP Akui Target Setoran Pajak Rp 1.988,9 Triliun pada 2024 Cukup Menantang

Kompas.com - 29/09/2023, 08:40 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.988,9 triliun pada 2024. Target tersebut diakui 'menantang', seiring dengan berlanjutnya tren perlambatan pertumbuhan penerimaan pajak.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Ihsan Priyawibawa mengatakan, target yang telah disepakati pemerintah dan DPR itu meningkat sebesar 9,4 persen secara tahunan. Angka pertumbuhan itu lebih tinggi dari outlook pertumbuhan setoran pajak tahun ini yang melambat menjadi 5,9 persen secara tahunan.

"Jadi cukup menantang juga sebenarnya apalagi kalau melhiat kondisi 2023 yang pertumbuhannya melambat ke 5,9 persen," kata dia, dalam Media Gathering Kementerian Keuangan, dikutip Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Lebih lanjut Ihsan memaparkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi dalam mengejar target pertumbuhan pajak tersebut. Pertama, ketidakpastian global yang diyakini bertahan dan meningkat dalam jangka waktu menengah hingga panjang.

Kemudian, pasca pandemi Covid-19 juga muncul tantangan baru, yakni terkait ekonomi hijau yang berpotensi menciptakan disrupsi sektor primer. Tantangan terakhir ialah adanya percepatan digitalisasi yang juga akan mempengaruhi perekonomian.

Namun demikian, Ditjen Pajak optimis penerimaan pajak pada 2024 dapat meningkat dibanding tahun 2023, seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Pada saat bersamaan, berbagai kebijakan pajak juga disiapkan.

Baca juga: Pertumbuhan Setoran Pajak Kian Melambat


Ihsan menjelaskan, pada tahun depan pertumbuhan penerimaan apajak akan ditopang oleh pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan nilai barang mewah (PPnBM). Kedua jenis pajak itu ditargetkan tumbuh 10,9 persen menjadi Rp 811,4 triliun.

"Pertumbuhan (pajak) yang sebesar 9,4 persen tahun 2024 terutama ditopang penerimaan yang bersumber dari konsumsi dalam negeri PPN dan PPnBM kita," tuturnya.

Sementara itu kontributor utama penerimaan pajak, yakni pajak penghasilan (PPh) ditargetkan tumbuh 8,6 persen secara tahunan menjadi Rp 1.139,8 triliun. Adapun pajak bumi bangunan (PBB) dan pajak lainnya ditarget stagnan atau tidak berubah, yakni sebesar Rp 37,7 triliun.

"Jadi mudah-mudahan tahun 2024 nanti apa yang menjadi target kita akan dapat dipenuhi," ucap Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com