Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Kompas.com - 26/09/2023, 13:40 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku optimis, realisasi penerimaan pajak akan melampaui target yang telah ditetapkan dalam APBN 2023. Optimisme ini disampaikan meskipun realisasi penerimaan pajak tengah berada dalam tren perlambatan.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Ditjen Pajak Ihsan Priyawibawa mengakui, sejak awal tahun ini pertumbuhan penerimaan pajak terus melambat. Bahkan, sejak Juni hingga Agustus lalu, penerimaan pajak mengalami penurunan secara bulanan.

Tercatat realisasi penerimaan pajak sampai dengan Agustus sebesar Rp 1.246,97 triliun atau setara 72,58 persen dari target yang ditetapkan. Nilai ini tumbuh sebesar 6,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) namun turun 3,8 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca juga: Ditjen Pajak Luncurkan WA Bot Khusus UMKM, Ini Nomornya

"Penerimaan kita dari bulan ke bulan mengalami perlambatan meskipun secara kumulatif penerimaan pajak masih tumbuh positif di 6,4 persen," kata dia dalam Media Gathering Kementerian Keuangan, di Bogor, Selasa (26/9/2023).

Lebih lanjut Ihsan menyebutkan, tren perlambatan tersebut berpotensi berlanjut hingga akhir tahun ini, seiring dengan penurunan harga komoditas yang juga berlanjut serta perlambatan perdagangan global yang persisten. Kedua sentimen itu akan menimbulkan tekanan pada PPh, PPN impor, dan PPN dalam negeri.

Akan tetapi, penerimaan pajak hingga akhir tahun diproyeksi dapat mencapai Rp 1.818,2 triliun, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.718 triliun. Nilai outlook tersebut tumbuh 5,9 persen secara tahunan.

Baca juga: Stafsus Sri Mulyani Bantah Pernyataan Anies soal Pengusaha Langsung Diperiksa Petugas Pajak Usai Bantu Dirinya

"Kami memang perkirakan Insya Allah tahun ini DJP bisa melebihi targetnya yang di Rp 1.718 triliun, artinya bisa surplus Rp 100 triliun dengan pertumbuhan 5,9 persen," tuturnya.

Menurutnya, outlook yang lebih tinggi dari target itu merupakan hasil positif dari setoran pajak pada awal tahun. Ihsan menjelaskan, spillover effect dari kenaikan harga komoditas tahun 2022 dilaporkan pada SPT tahunan yang disampaika dan dibayara PPh terutangnya pada April 2023.

"Kami memperkirakan di 5 bulan terakhir setelah Agustus, penerimaan pajak lebih mengikuti variabel berkaitan dengan ekonomi seperti harga komoditas, konsumsi dalam negeri, dan belanja pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Pertumbuhan Setoran Pajak Kian Melambat

Selain itu, penerimaan pajak yang berasal dari sektor usaha utama masih menunjukan tren pertumbuhan yang positif, walaupun melambat.

Seperti industri pengolahan yang memiliki kontribusi sebesar 27,5 persen masih mencatat pertumbuhan sebesar 4,7 persen, kemudian perdagangan dengan kontribusi 23,6 persen mencatat pertumbuhan 4,3 persen, bahkan jasa keuangan dan asuransi masih mencatatkan pertumbuhan 26,1 persen.

"Kita juga paham dengan penurunan harga komoditas akan menekan penerimaan kita," ucap Ihsan.

Baca juga: Pebisnis Kini Bisa Bayar Pajak dan Tagihan dengan Kartu Kredit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com