Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ketentuan Baru BCA Soal Penutupan Rekening dengan Saldo Rp 0

Kompas.com - 29/09/2023, 13:16 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melakukan penyesuaian ketentuan terkait jangka waktu penutupan rekening secara otomatis.

Penting untuk diketahui, perubahan ketentuan terkait jangka waktu penutupan rekening BCA secara otomatis akan berlaku mulai 1 November 2023.

Dilansir laman resmi BCA, dalam peraturan baru ini, penutupan rekening BCA secara otomatis akan dilakukan pada rekening nasabah dengan saldo Rp 0 dan tidak ada transaksi selama 12 bulan beturut-turut.

Baca juga: Aplikasi BCA Mobile Alami Gangguan, Ini Respons Manajemen

Ilustrasi aplikasi BCA mobile.Dok BCA Ilustrasi aplikasi BCA mobile.

Sebagai pembanding, sebelumnya penutupan rekening secara otomatis dilakukan pada rekening nasabah dengan saldo Rp 0 dan tidak ada transaksi selama 18 bulan beturut-turut.

Ketentuan lama tersebut masih akan berlaku sampai 31 Oktober 2023.

Untuk itu, BCA mengingatkan demi menghindari rekening BCA tutup secara otomatis, nasabah diminta melakukan transaksi dan simpan dana sesuai dengan minimum saldo.

Perubahan aturan ini berlaku untuk jenis rekening BCA berikut ini.

Baca juga: Mulai 1 November, Ada Perubahan Biaya Admin PDAM melalui Bank BCA

  • Tahapan
  • Tahapan Gold
  • Tahapan Xpresi
  • Tapres
  • TabunganKu
  • BCA Dollar
  • Giro

Sementara itu, untuk rekening nasabah yang telah tidak aktif atau ditutup secara permanen, maka rekening tersebut sudah tidak bisa lagi dipakai oleh pemiliknya. Dalam hal ini, pemilik rekening tidak dapat lagi melakukan seluruh transaksi perbankan menggunakan rekening tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com