JAKARTA, KOMPAS.com - PT Danareksa (Persero) menghitung Social Return on Investment (SROI) dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Perhitungan SROI merupakan bagian keterbukaan dan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan untuk mengontrol penggunaan sumber daya agar lebih efektif dan efisien hingga berkelanjutan.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, penghitungan SROI dilakukan untuk memahami nilai sosial dari program melalui penilaian yang terstruktur, mengukur keberhasilan dari program yang dijalankan.
Baca juga: Berganti Nama, Danareksa Investment Management Sekarang Jadi BRI Manajemen Investasi
"Sehingga, program yang kami jalankan ke depannya dapat memberikan dampak positif yang terukur bagi sosial dan lingkungan,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (29/9/2023).
Ia menjelaskan, hasil perhitungan SROI secara mandiri pada program TJSL yang dilakukan oleh Danareksa, yakni program Difablepreneur Untuk Perempuan Indonesia Inklusif di tahun 2023 adalah 1:2,74.
Artinya, setiap investasi Rp 1 untuk program tersebut, diperoleh nilai manfaat sebesar Rp 2,74 atau memberikan nilai manfaat program yang lebih tinggi dari nilai investasi.
"Skor tersebut akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan perencanaan dan perhitungan yang lebih rinci ke depannya," imbuh dia.
Baca juga: Asset Under Management Danareksa BRIF Tembus Rp 1,24 Triliun
Pada kesempatan lain, Danareksa dan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Danareksa dan PPA) menandatangani berita acara penyelesaian kerja sama dengan konsultan hukum sesuai dengan hasil negosiasi berdasarkan aspek keadilan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.