Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Mulai Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis pada Awal November

Kompas.com - 16/10/2023, 11:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai membagikan rice cooker gratis kepada masyarakat pada awal November 2023. Ada 500.000 rice cooker yang akan dibagikan.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, saat ini pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembagian rice cooker gratis di tahun ini sebesar Rp 347,5 miliar.

Payung hukum terkait kebijakan ini pun sudah diterbitkan yakni Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.

Baca juga: Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Pakai Produk Dalam Negeri

Selain itu, dari pihak industri juga sudah dipastikan mampu untuk menyiapkan 500.000 rice cooker selama sisa tahun ini, sehingga tinggal menunggu tahap realisasi pembagian rice cooker.

"Mungkin awal November sudah ya, awal November sudah mulai di distribusi," ujar Dadan di Jakarta pada Minggu (15/11/2023).

Ia menuturkan, pembagian rice cooker ini pada dasarnya untuk menggeser ke penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, serta menekan penggunaan elpiji yang saat ini masih impor.

Berdasarkan penghitungan Kementerian ESDM, kebijakan pembagian rice cooker berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 gigawatt hour (GWh) setara dengan kapasitas pembangkitan 20 megawatt (MW).

Program ini juga berpotensi menghemat elpiji sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung 3 kilogram (kg). Dengan demikian, diyakini mampu menekan impor elpiji.

Menurut Dadan, untuk calon penerima rice cooker gratis, pemerintah telah mengantongi data berupa nama beserta alamatnya. Soal merek rice cooker yang akan dibagikan, ia menyebut ada banyak produsen yang bisa menjadi pemasok.

Hanya saja, Kementerian ESDM memastikan akan membagikan rice cooker yang memang merupakan produk buatan dalam negeri.

"(Produsennya) ya kan banyak. Lihat saja kalau di rumah-rumah itu produksi apa saja, ada Maspion, ada apa, ada apa," kata Dadan.

Baca juga: Kementerian ESDM: Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Bisa Tekan Impor Elpiji


Adapun dalam Permen ESDM 11/2023 disebutkan bahwa jenis rice cooker yang dibagikan memiliki kapasitas 1,8 liter sampai dengan 2,2 liter.

Rice cooker akan dilengkapi stiker bertuliskan "Hibah Kementerian ESDM dan Tidak untuk Diperjualbelikan" yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dilepas.

Sementara kriteria calon penerima rice cooker yakni rumah tangga yang berstatus pelanggan PT PLN (Persero) ataupun rumah tangga yang tidak memiliki alat memasak berbasis listrik.

Untuk rumah tangga pelanggan PLN yang akan menerima rice cooker gratis yakni hanya rumah tangga dengan golongan daya 450 VA (R-l/TR), 900 VA dan 900 VA RTM (R-l/TR), serta dan 1.300 VA (R-l/TR).

Baca juga: Bagi-bagi Rice Cooker Gratis: Anggaran Rp 347,5 Miliar dan Dilarang Menjualnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com