Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih AP I "Meroket" berkat Naiknya Jumlah Penumpang

Kompas.com - 20/10/2023, 20:02 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) membukukan laba bersih sebesar Rp 802 miliar hingga kuartal III-2023. Laba bersih ini meningkat 172 persen dibandingkan kuartal III-2022.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, laba bersih ini diperoleh karena meningkatnya pendapatan usaha perusahaan yang mencapai Rp 6,82 triliun, naik 73 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp 3,94 triliun.

"Ini dapat menjadi momentum yang baik bagi perusahaan untuk rebound to win dan kembali ke posisi sebelum pandemi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Ini Insentif bagi Maskapai yang Pindah ke Bandara Kertajati

Berdasarkan data AP I, kinerja keuangan AP I yang meroket ditopang oleh peningkatan trafik penumpang di semua bandara yang dikelola AP I yang mencapai 51,79 juta penumpang hingga September 2023.

Menurut Faik, peningkatan trafik di bandara yang dikelola AP I tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang mendukung industri aviasi seperti pembukaan pembatasan rute internasional.

Selain itu, ada juga kontribusi dari intensitas AP I dalam bekerja sama dengan stakeholder utama perusahaan, yakni maskapai nasional dan internasional, kebijakan cuti bersama Hari Raya dan libur anak sekolah, penerbangan haji di enam bandara, dan pelaksanaan event internasional seperti Kejuaraan Dunia Superbike dan MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Hingga September 2023 AP I Sudah Layani 51,78 Juta Penumpang

Selain itu, implementasi empat pilar transformasi yang dilakukan sejak 2022 yakni business turnaround, organization and culture, financial restructuring, dan digitalization, berdampak positif terhadap percepatan pemulihan kinerja AP I.

Hal ini ditunjukkan dengan EBITDA hingga kuartal III-2023 mencapai Rp 3,19 triliun yang meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan EBITDA margin 47 persen.

Implementasi Manajemen Operasi Berbasis Trafik (MOT) yang merupakan bagian dari pilar business turnaround, efektif dilakukan perusahaan sehingga dapat meminimalisir biaya operasional.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menhub: Bandara Kertajati Jadi Opsi Pemberhentian

Selanjutnya, kontrol internal dan manajemen risiko yang diterapkan perusahaan kemudian juga sangat berdampak signifikan terhadap penerapan Enterprise Performance Management (EPM).

Ke depannya, AP I akan berfokus untuk memaksimalkan momentum kenaikan trafik–baik penumpang, pesawat, maupun kargo, melanjutkan program cost leadership, dan meningkatkan pilar transformasi digitalisasi untuk mencapai target tahun ini.

"Kami yakin target-target yang telah direncanakan perusahaan dapat tercapai hingga akhir tahun ini," tuturnya.

Baca juga: Awal 2024 Bandara Kertajati Bakal Kedatangan Investor Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com