Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bakal Batasi Ekspor Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 20/10/2023, 18:32 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan dan Administrasi Umum Bea Cukai China mengumumkan rencana membatasi ekspor grafit untuk alasan keamanan nasional. Grafit merupakan mineral penting dalam pembuatan baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Pengumuman tersebut muncul beberapa hari usai Amerika Serikat (AS) melakukan pembatasan tambahan pada jenis semikonduktor yang dapat dijual oleh perusahaan Amerika kepada perusahaan China.

China yang mendominasi produksi dan pengolahan grafit dunia memberlakukan izin ekspor mulai Desember untuk bahan grafit sintetis dan grafit serpihan alami.

Baca juga: Sebut Penjualan Mobil Listrik Meningkat, Kemenperin: Rata-rata Pembeli Bukan First Buyer

Kepala Penelitian Kebijakan Pajak dan Perdagangan di Universitas St Gallen di Swiss, Stefan Legge mengatakan saat ini China tengah bertikai dengan negara-negara Barat.

"Hal ini menunjukkan betapa seringnya tindakan proteksionis meluas," kata dia dikutip dari CNN, Jumat (20/10/2023).

“Pada saat yang sama, kedua belah pihak yang berselisih juga menyadari betapa besar dampaknya jika geopolitik mengalahkan ekonomi,” timpal dia.

Data dari Survei Geologi AS menemukan, pasar grafit yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik tumbuh 250 persen secara global sejak 2018.

Baca juga: Harga Sewa Mobil Listrik lewat Aplikasi EMove

China adalah produsen grafit terkemuka di dunia pada tahun lalu atau menyumbang sekitar 65 persen produksi global.

Sementara itu, sebuah organisasi penelitian Institute for Energy Research menuturkan, para pembuat mobil berusaha mengunci pasokan grafit dari sumber di luar China.

Di sisi lain, Badan Energi Internasional melaporkan penjualan kendaraan listrik baik yang murni atau hybrid secara global terus tumbuh.

Tahun lalu, penjualan kendaraan listrik mencapai lebih dari 10 juta unit, atau tumbuh 55 persen dibanding 2021. Proyeksinya, jumlah kendaraan listrik yang terjual akan mencapai 14 juta kendaraan pada tahun ini.

Baca juga: Terbit Bulan Depan, Pemerintah Matangkan Aturan Insentif Pabrik Mobil Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com