Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Indonesia Bisa Produksi Mobil Listrik pada 2025

Kompas.com - 16/09/2023, 06:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia sudah bisa memproduksi mobil listrik pada 2025.

"Kita pada tahun 2025, itu sudah memproduksi lithium baterai dan mobilnya," kata dia dalam Seminar Nasional Ikatan Alumni Xaverius (Ikaxa), Jakarta, Rabu (14/9/2023).

Luhut bilang, Indonesia sedang menarik minat industri otomotif. Salah satunya Geely Auto Group, pabrikan mobil listrik terbesar ketiga di China.

Baca juga: Kemenperin Targetkan Produksi Mobil Listrik Capai 600.000 Unit pada 2030

Perusahaan tersebut disebut tertarik dengan tawaran Pemerintah Indonesia yang akan memberikan suplai nikel ore sebagai bahan baku baterai mobil listrik.

"Kami sudah lihat tempatnya, kemarin pas datang saya offer dia 'eh kamu mau enggak bikin di Indonesia? Tetapi jadi merek Indonesia. Tapi research-nya dengan Indonesia'. Dia (Geely) bilang mau. Nanti kami suplai kamu dengan nikel ore. Kapan lagi kita punya mobil Indonesia. Jadi research bersama-sama kita buat. kita lakukan lead-form namanya Indonesia," jelasnya.

Mantan Menko Polhukam ini pun sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai hal tersebut dan akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi ternama untuk melakukan riset.

Baca juga: Selain Ekspor, Produsen Motor Listrik Indonesia akan Bangun Pabrik di Malaysia

"Kemarin di Kereta Cepat saya lapor Presiden, dia mau. Tapi research-nya harus dipimpin oleh orang Indonesia. Saya minta Presiden, saya minta Prof Satrio, itu guru besar dari ITB, nanti dia menggabungkan UI, UGM, ITB, dan ahli-ahli kita itu untuk kerja sama ini," ujar Luhut.

Dengan begitu kata Luhut, Indonesia sudah mampu merakit mobil listrik pada 2025 atau paling lambat 2026.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke pabrik sel baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Soal Adopsi Kendaraan Listrik, Luhut: Masa Kita Kalah, Kita Punya Barangnya Semua...

Pabrik tersebut merupakan pabrik sel baterai mobil listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang akan mulai berproduksi awal tahun depan.

"PT HLI Green Power itu nanti mulai awal tahun akan sudah memproduksi 30 juta baterai sel yang itu akan bisa digunakan untuk memproduksi kurang lebih 180.000 mobil," ucapnya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jumat (15/9/2023).

Jokowi mengatakan pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah. Dengan adanya ekosistem tersebut, diharapkan Indonesia bisa masuk ke rantai pasok global kendaraan listrik.

Baca juga: Luhut Bilang Ekonomi RI Bisa Salip Rusia pada 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com