Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Terlalu Mahal

Kompas.com - 15/09/2023, 20:50 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) pada hari ini (15/9/2023), mengajak masyarakat untuk mengikuti uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dari Stasiun Halim hingga ke Tegalluar (pulang-pergi/pp).

Salah satu warga yang mengikuti uji coba tersebut, Ida Farida berharap agar tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibanderol sebesar Rp 200.000. Meski dia mengetahui, pemerintah ingin mematok harga sebesar Rp 250.000.

"Kalau ibu-ibu rumah tangga ingin tuh bisalah Rp 200.000an, nego-nego," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Kesan Warga Naik Kereta Cepat: Senyap dan Minim Guncangan

Pasalnya, selama ini perjalanan dia ke Bandung selalu menggunakan mobil pribadi yang menghabiskan dana lebih dari Rp 500.000 pulang-pergi, sudah termasuk uang tol.

Namun, untuk pilihan ke Bandung jika bersama keluarga atau ramai, dia justru lebih memiliih menggunakan kendaraan pribadi. Terkecuali terdesak dan butuh waktu sampai yang cepat, kereta cepat bisa jadi pilihan.

"Biasanya saya ke Bandung sama keluarga pakai mobil pribadi. Tolnya itu yang mahal, kalau bensinnya irit karena mobil saya hemat bensin. Kereta cepat ini lebih cocok sendiri dan butuh cepat sampai. Kalau ramai-ramai, lebih pilih naik mobil, karena ibu-ibu biasalah suka belanja, apalagi Bandung kan tahu sendiri," ungkap Ida.

Dalam kesempatan yang sama, Maya yang juga merupakan warga Kecamatan Halim juga menginginkan hal serupa dengan Ida.

Dia berharap kepada pemerintah agar tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak dipatok mahal.

"Mungkin sih untuk pemerintah agar tiketnya jangan terlalu mahal juga, supaya semua masyarakat dari kalangan manapun bisa coba," ucap Maya.

Sebab, moda transportasi tersebut bisa jadi pilihan orang bepergian ke Bandung tanpa terjebak macet dan menghabiskan waktu yang lama di jalanan.

Baca juga: Uji Coba Kereta Cepat Dimulai: Kuota 2.200 Kursi, Khusus Warga Sekitar, dan Gratis

"Mobil biasanya dua jam saya pergi ke Bandung, tadi 25 menit sudah sampai di Stasiun Padalarang, cepat juga," ungkap Maya.

Sebelumnya, KCIC mengusulkan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung terintegrasi sebesar Rp 300.000. Tarif bundling ini sudah termasuk tiket kereta cepat, LRT Jabodebek, dan kereta api (KA) Feeder.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, usulan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung terintegarasi ini masih dibicarakan dengan dua operator lainnya, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan KAI Divisi LRT Jabodebek.

"(Tarif bundling) kita mengusulkan di Rp 300.000, sudah sama Feeder dan LRT, tapi kan kita masih diskusikan dengan KAI dan LRT," ujarnya saat ditemui di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Selain tarif bundling tersebut, KCIC juga mengusulkan tarif kereta cepat sebesar Rp 250.000 untuk kelas Premium Ekonomi atau kelas terendah. Nantinya kereta cepat akan terdiri dari 3 kelas, yaitu First Class, Bisnis, dan Premium Ekonomi.

Baca juga: KCIC Usul Tarif Terintegrasi Kereta Cepat Rp 300.000, Sudah Termasuk Tiket LRT dan KA Feeder

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com