Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Terdampak Asap Kebakaran TPA Rawa Kucing

Kompas.com - 21/10/2023, 20:53 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asap dari kebakaran di tempat pemrosesan akhir (TPA) Rawa Kucing, Tangerang, Banten menyebabkan enam penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta mengalami keterlambatan pada hari ini, Sabtu (21/10/2023).

Senior Manager Branch Communications and Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi mengatakan, kebakaran di TPA Rawa Kucing Tangerang telah terjadi sejak Jumat (20/10/2023) namun baru berdampak ke penerbangan pada hari ini.

"Kemarin tidak terdampak. Sore ini sekitar enam penerbangan yang terdampak, namun jam 18.00 sudah kembali normal," ujar Holik saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Kalahkan Changi, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Maskapai yang berbasis di India, InterGlobe Aviation Limited atau IndiGo resmi mendaratkan rute penerbangan pertamanya di Indonesia, yakni untuk rute Mumbai-Jakarta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (7/8/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Maskapai yang berbasis di India, InterGlobe Aviation Limited atau IndiGo resmi mendaratkan rute penerbangan pertamanya di Indonesia, yakni untuk rute Mumbai-Jakarta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (7/8/2023).

Kendati demikian, berdasarkan informasi dari air traffic controller, dampak asap kebakaran TPA Rawa Kucing ke penerbangan sudah mulai mereda sejak pukul 18.00 WIB.

Oleh karenanya, saat ini ketiga landasan pacu (runway) di Bandara Soekarno-Hatta sudah dapat digunakan kembali dengan normal.

"Adapun tim Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) di Bandara Soekarno-Hatta turut dilibatkan dalam upaya pemadaman kebakaran TPA Rawa Kucing," ucapnya.

Namun lantaran kebakaran di TPA Rawa Kucing hingga kini masih belum berhasil dipadamkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengantisipasi dampak asap kebakaran ke penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Soekarno-Hatta Masuk 20 Besar Bandara dengan Koneksi Internasional Terbanyak di Dunia

"Kami selalu koordinasi dengan maskapai dan Airnav selaku pemandu lalu lintas udara melakukan antisipasi dampak dari kebakaran tersebut dan akan dilakukan tactical operation jika dibutuhkan," tuturnya.

Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing terjadi sekitar pukul 14.00 WIB Jumat (20/10/2023).

Pemkot Tangerang menerjunkan 450 personal gabungan untuk memadamkan api di TPA Rawa Kucing yang dikhawatirkan meluas ke Bandara Soekarno Hatta.DOK. Humas Pemkot Tangerang Pemkot Tangerang menerjunkan 450 personal gabungan untuk memadamkan api di TPA Rawa Kucing yang dikhawatirkan meluas ke Bandara Soekarno Hatta.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mualim sebelumnya mengatakan, saat kebakaran terjadi, pihaknya langsung menerjunkan tim agar api bisa segera dipadamkan.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya dampak kebakaran, terlebih TPA Rawa Kucing tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Asap dari kebakaran berpotensi mengganggu penerbangan.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Sempat Mati Listrik, AirNav: Tidak Ada Penerbangan yang Terganggu

"Kekhawatiran itu ada. Oleh karenanya, kami terus berusaha maksimal untuk melakukan pemadaman," jelasnya dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat.

Mualim mengatakan, kondisi angin pada siang hari cukup kencang sehingga api cepat menjalar.

“Kalau nanti anginnya mengarah ke bandara, ini yang kami khawatirkan," jelasnya.

Oleh karenanya, Pemkot Tangerang menerjunkan sebanyak 450 petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com