Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Prediksi Jumlah Penumpang Naik 30 Persen di Akhir Tahun

Kompas.com - 27/10/2023, 21:09 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memperkirakan akan ada kenaikan jumlah penumpang hingga 30 persen seiring dengan dimulainya masa liburan akhir tahun dan pemilihan umum (pemilu).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, biasanya ketika masa liburan akhir tahun jumlah penumpang akan naik sekitar 20 persen.

Namun lantaran masa liburan atau peak season ini dibarengi dengan masa pemilu, maka kenaikannya akan lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal.

Baca juga: Bos Garuda Indonesia Targetkan Proses Merger Citilink dan Pelita Air Rampung Desember 2023

Pasalnya, selama masa pemilu biasanya banyak para legislatif dari DPR maupun DPD dari Jakarta berpergian ke daerah-daerah untuk mengumpulkan suara.

"Peak season kita naik sekitar 20an persen, langsung naik. (Kalau sama pemilu) mestinya sih bisa 30 persen," ujarnya saat di temui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (27/10/2023).

Irfan mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian kursi atau okupansi pesawat Garuda Indonesia sudah hampir 80 persen.

Baca juga: Garuda Targetkan Nilai Transaksi Rp 105 Miliar di GATF 2023

Maskapai pelat merah ini akan menambah penerbangan apabila tingkat okupansinya sudah mendekati 80 persen atau jika pemesanan tiket di penerbangan tersebut meningkat drastis.

"Kalau sudah mendekati 80-an persen, biasanya kita akan buka tambah (penerbangan) baru. Kita juga enggak mau lah orang yang maunya naik Garuda seperti naik (maskapai) yang lain," ucapnya.

Dia menyebut, penambahan penerbangan selama masa liburan biasanya terjadi pada rute-rute menuju destinasi wisata favorit seperti Bali, Medan, Surabaya, Lombok, dan Labuan Bajo.

Baca juga: Gelar GATF 2023 di 7 Kota, Garuda Indonesia Tawarkan Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Namun lantaran masa liburan saat ini bersamaan dengan dimulainya masa pemilu, maka ada kemungkinan penambahan penerbangan tidak hanya pada rute menuju destinasi wisata tetapi juga rute menuju daerah-daerah kecil.

"Kalau terkait dengan pemilu, penambahan tidak hanya terjadi di daerah wisata tapi juga di daerah kantong-kantong suara kan. Apalagi misalnya suatu pihak merasa di daerah itu dia kalah," tuturnya.

Baca juga: Bertahap, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com