Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil Hadapi Ketidakpastian Global

Kompas.com - 30/10/2023, 10:39 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi uang rupiah.SHUTTERSTOCK/DEVMOGRAPH Ilustrasi uang rupiah.

“Kenaikan yield surat utang di AS telah meningkatkan tekanan outflow atau keluarnya modal dari pasar emerging market termasuk Indonesia, dan mendorong pelemahan di pasar nilai tukar mata uang dan pasar obligasi secara signifikan,” jelas dia.

Mahendra mengungkapkan, volatilitas di pasar keuangan baik di pasar saham, obligasi dan nilai tukar juga dalam tren yang meningkat.

Di perekonomian domestik, tingkat inflasi tercatat 2,28 persen secara tahunan (yoy), sejalan dengan ekspektasi pasar, yakni sebesar 2,2 persen.

Baca juga: OJK Bakal Kelompokkan Asuransi Berdasar Modal, Ini Bocorannya

“Namun perlu dicermati tren kenaikan inflasi bahan makanan terutama komoditas beras dan gula, di tengah potensi penurunan produksi secara global akibat El Nino,” tambahnya.

Secara umum, Mahendra menilai bahwa daya beli masih tertekan, yang tercermin dari inflasi inti yang turun serta penurunan indeks kepercayaan konsumen, dan kinerja penjualan ritel yang rendah.

“Namun demikian, kinerja sektor korporasi relatif masih lebih baik terlihat dari angka PMI manufaktur yang terus berada di zona ekspansif dan neraca perdagangan yang masih mencatatkan surplus,” lanjutnya.

Dia juga mengungkapkan, Indonesia secara resmi telah diterima sebagai anggota penuh atau full member dari financial action task force (FATF) sebagaimana ditetapkan pada 25 Oktober 2023.

Baca juga: Sederet Upaya OJK Tingkatkan Pangsa Pasar Keuangan Syariah

“Pencapaian ini adalah hasil kerja sama yang baik antara PPATK dan seluruh kementerian dan lembaga terkait termasuh OJK yang menunjukkan sektor jasa keuangan nasional telah secara konprehensif memenuhi standar international dalam penerapan program anti pencucian uang, pencegahan pendanaan pendanaan terorisme, dan pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal,” jelasnya.

Dia menambahkan, kedudukan Indonesia sebagai anggota penuh FATF itu menjadikan RI sejajar dengan negara anggota G20 lainnya dengan integritas sistem keuangan yang semakin kuat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat termasuk masyarakat international terhadap itegritas keuangan Indonesia yang pada gilirannya berdampak positif pada perekonomian nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com