Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kereta Cepat Whoosh Mogok Akibat Jaringan PLN Overheat

Kompas.com - 04/11/2023, 09:38 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh sempat mengalami kendala operasional akibat terjadinya gangguan aliran listrik pada Selasa, 31 Oktober 2023, pukul 10.24 WIB.

Gangguan pasokan listrik tersebut berdampak pada pengoperasian dua kereta cepat Jakarta Bandung, yakni Whoosh G1126 rute Tegalluar-Halim dan Whoosh G1123 rute Halim-Padalarang.

Dampak listrik padam pada gardu Kiaracondong-Gedebage membuat rangkaian kereta berhenti mendadak. Kereta sempat tertahan 15 menit akibat pasokan listrik.

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyebut Kereta Cepat Whoosh berhenti murni karena terhentinya arus listrik dari PLN, bukan diakibatkan berhentinya sistem penggerak pada rangkaian kereta.

Baca juga: Perbedaan Tawaran China dan Jepang soal Rute dan Lokasi Stasiun KCJB

"Tidak ada yang mogok, kereta tertahan karena suplai listrik PLN padam, namun kondisi real tidak ada sarana yang mengalami kerusakan," ujar Eva dikutip pada Sabtu (4/11/2023).

Eva menambahkan, saat terjadi padam listrik pihaknya langsung berkoordinasi dengan PLN, dan kemudian Kereta Cepat Whoosh kembali melanjutkan perjalanannya pada pukul 10.45 WIB.

"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Kereta Cepat Whoosh atas kejadian ini," kata dia.

Klarifikasi PLN

Sementara itu General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia mengatakan, kendala lisrik padam disebabkan adanya gangguan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilovolt (kV) Kiaracondong-Gedebage.

Baca juga: Melihat Rute dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dulu Ditawarkan Jepang

Ketika ada gangguan pada pukul 10.24 WIB, PLN langsung bergerak cepat sehingga pukul 10.50 WIB sistem kelistrikan kembali normal.

"Gangguan tersebut turut berdampak pada operasional kereta cepat Whoosh G1126 rute Tegalluar-Halim dan G1123 rute Halim-Padalarang, serta sejumlah area di wilayah Bandung," ujar Susiana.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk gangguan kelistrikan yang terjadi kepada masyarakat dan juga KCIC," tambah dia.

Susiana menjelaskan, akibat peningkatan suhu beberapa minggu terakhir yang sangat ekstrem, beberapa komponen instalasi kelistrikan mengalami overheat (panas berlebih) dan penurunan keandalan.

Baca juga: Kenapa Dulu Ahok Keberatan Halim Dijadikan Stasiun Kereta Cepat?

Ia menambahkan, saat ini upaya pencegahan kejadian serupa terus dilakukan. Sehingga, pihak PLN dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah berkoordinasi secara intensif.

(Tim Redaksi: Isna Rifka Sri Rahayu, Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com