Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Perluas Layanan Nasabah, BRI Insurance Hadir di Bogor dan Bekasi

Kompas.com - 08/11/2023, 17:57 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com − PT BRI Insurance (BRINS) kini resmi hadir di Kota Bogor, Jawa Barat.

Melalui peresmian kantor marketing representative office (MRO) pada Selasa, (7/11/2023), BRI Insurancesiap untuk mencakup nasabah di wilayah Bogor dan juga Bekasi.

Sebagai informasi, kantor baru tersebut berlokasi di Jalan Raya Pajajaran No.27E Blok R5, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara.

Direktur Utama BRI Insurance R Budi Legowo mengatakan bahwa kantor MRO BRINS Bogor-Bekasi yang baru diresmikannya adalah unit ke−17 dan 18.

"Jadi, kalau bicara total, unit kerja kami sekarang ada 50 cabang dan perwakilan juga. Mungkin kalau ditambah dengan marketing chanel bisa hampir 100 jumlahya di seluruh Indonesia," ujar dia dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Ia menjelaskan bahwa unit baru tersebut merupakan perluasan dan peningkatan unit kerja lama yang semula setingkat marketing channel (MC) menjadi MRO.

Unit baru tersebut merupakan perluasan dan peningkatan unit kerja lama yang semula setingkat marketing channel (MC) menjadi MRO.Dok BRI Insurance Unit baru tersebut merupakan perluasan dan peningkatan unit kerja lama yang semula setingkat marketing channel (MC) menjadi MRO.

“Peningkatan status unit kerja MRO Bogor-Bekasi ini merupakan bagian dari penerapan strategi bisnis BRI Insurance, baik dalam rangka perluasan distribusi channel konvensional maupun untuk peningkatan pelayanan kepada seluruh nasabah serta institusi kerja sama utama, seperti Bank BRI Group,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi memaparkan bahwa peningkatan status menjadi MRO itu berarti ditengarai peningkatan kepercayaan masyarakat Bogor dan Bekasi kepada BRI Insurance.

"Saat ini, kondisi perasuransian di tingkat nasional Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar, terutama terkait dengan literasi dan inklusi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi asuransi baru sekitar 31 persen dan inklusi 16 persen, sementara literasi perbankan 46 persen, sedangkan inklusinya mencapai 76 persen,” paparnya.

Diakui Budi, tantangan terbesarnya adalah bagaimana BRI Insurance dapat meningkatkan budaya sadar risiko bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selain itu, bagaimana strategi perusahaan asuransi dapat menyiapkan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk membeli produk-produknya.

"Kami juga berjuang untuk menghilangkan stigma asuransi bahwa kalau lagi nawarin produk itu yang datang yang pirang-pirang dan cantik, tapi begitu mau klaim, yang datang galak−galak," ucapnya.

Menurut dia, hal itu berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap produk asuransi. Namun demikian, Budi mengeklaim bahwa saat ini, asuransi sudah tidak seperti itu lagi.

"Mulai dari 2022, pemerintahan sendiri juga sudah berbenah melalui OJK, perusahaan kami juga terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jadi, sekarang OJK itu melakukan pengawasan yang super ketat kepada perusahaan asuransi, terkait produknya juga," jelasnya.

Kemudian, Peraturan Bank Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Pelindungan Konsumen Bank Indonesia Penerbitan UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang merupakan upaya pemerintah untuk memajukan kesejahteraan umum melalui reformasi sektor keuangan Indonesia juga dijadikan acuan.

"Jadi, bagaimana konsumen itu tidak lagi boleh dikecewakan oleh produk asuransi. Tidak (boleh ada) lagi (perusahaan) asuransi membuat produk yang ujungnya tidak sesuai dengan (yang) seperti ditawarkan," tegas Budi.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Cabang Bogor BRI Padjajaran Aris Abdillah juga turut.

Perlu diketahui, BRI Insurance memiliki ragam produk cukup lengkap, seperti asuransi kerugian syariah, properti, kendaraan, sepeda, kebakaran, kecelakaan diri, pengangkutan, kapal laut, satelit, sertaminyak dan gas.

Selain itu, BRI Insurance juga memiliki perlindungan, yaitu asuransi mikro (Asmik) meliputi Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha (Asmik KTU), Rumahku, Proteksiku dan Motorku dengan premi dibanderol Rp 40.000 dan Rp 50.000 per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com