Dalam kesempatan yang sama, Head of Communication, Culture and Sustainability Bank Jago Maya Kartika menjelaskan, demografi Indonesia didominasi oleh generasi muda berusia produktif.
"Meskipun memiliki keunggulan demografi, Indonesia masih dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, terutama dari sisi kompetensi digital," ungkap dia.
Sebagai informasi, program Jago Digital Academy dibuka untuk tiga jalur kemampuan teknis, yaitu Product Management, Engineering, dan Data Science. Ketiganya akan dilengkapi dengan pengetahuan mengenai digital banking serta soft skills yang dibutuhkan di dunia profesional.
Baca juga: Pertama di Indonesia, GoPay dan Bank Jago Luncurkan Tabungan Digital dengan Keunggulan E-Money
Peserta Jago Digital Academy nantinya dapat mengembangkan ide dalam lingkungan yang kolaboratif melalui sistem mentoring dan studi kasus berbasis proyek.
Untuk membekali langsung dengan pengalaman di dunia kerja, peserta yang terpilih akan mendapat kesempatan magang di ekosistem Bank Jago.
Melalui kemitraan dengan perguruan tinggi, program Jago Digital Academy juga dapat diperhitungkan sebagai satuan kredit semester (SKS) perkuliahan mahasiswa. Keseluruhan program dapat dijalani oleh peserta sesuai dengan kecepatan proses belajar masing-masing.
Saat ini, Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara telah bekerjasama dengan Jago Digital Academy sebagai bagian dari studi independen yang dapat dikonversi menjadi SKS.
Baca juga: Nasabah Bank Jago Bertambah 3,7 Juta dalam Setahun Terakhir
Bank Jago juga tengah menjajaki kerjasama dengan program magang Kampus Merdeka dan sejumlah perguruan tinggi lain.
"Ke depan, hal itu memungkinkan peserta dari kampus-kampus lain untuk dapat mengkreditkan Jago Digital Academy sebagai SKS," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.