Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi "Rice Cooker", ESDM: Secepatnya Dilaksanakan November Ini

Kompas.com - 14/11/2023, 06:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan program bagi-bagi penanak nasi elektrik (rice cooker) dapat direalisasikan mulai November 2023.

Meski demikian, hal tersebut harus melewati beberapa tahapan sebelum dibagikan langsung kepada masyarakat.

"Ya kita berusaha secepatnya mulai November ini," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Bagi-bagi 500.000 Rice Cooker Gratis Bisa Mundur ke Desember 2023

Dadan mengatakan, program penyaluran rice cooker berjalan mulai dari pengadaan melalui e-katalog kemudian penandatanganan kontrak dengan produsen.

Kendati demikian, ia tak menyebutkan produsen-produsen yang ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

"Jadi silakan siap-siap. Kan basisnya nanti tetap kontrak, sekarang, sekarang beberapa sudah kontrak. Kalau sekarang belum kontrak ya enggak bakal selesai. Kan tinggal sebulan lagi ke depan, hampir dua bulanlah," ujarnya.

Sebelumnya, ESDM menargetkan pendistribusian 500.000 unit rice cooker ke seluruh Indonesia rampung pada akhir Desember 2023.

Di dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) bagi Rumah Tangga, PT PLN dan PT PLN Batam menyampaikan data calon penerima AML yang memenuhi kriteria kepada Kementerian ESDM.

Kriteria tersebut ialah rumah tangga berdaya 450 VA sampai dengan 1.300 VA, berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala, dan tidak memiliki rice cooker.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan, pengadaan sudah berjalan menggunakan sistem lelang cepat melalui E-Katalog.

Di dalam proses lelang, Kementerian ESDM berkoordinasi erat dengan Kementerian Perindustrian yang lebih mengetahui kondisi industri pemasok alat memasak listrik ini, terkhusus mengenai kapasitas dan spesifikasinya.

Baca juga: Kementerian ESDM: Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Bisa Tekan Impor Elpiji

Dia menjelaskan, Kementerian ESDM akan memilih perusahaan yang memenuhi spesifikasi sesuai peraturan, yakni mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kemudian unitnya berukuran 1,8 liter sampai 2,2 liter, dilengkapi stiker bertuliskan "Hibah Kementerian ESDM dan Tidak untuk Diperjualbelikan" yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dilepas.

Menurut dia, pengadaan ini akan sepaket dengan pengiriman. Jika unit sudah sampai di penerima, baru kemudian Kementerian ESDM membayar perusahaan yang bersangkutan.

“Kami masih bekerja keras supaya distribusi 500.000 unit rice cooker di seluruh Indonesia selesai di pertengahan atau akhir Desember 2023. Karena ini kan menggunakan APBN 2023,” ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Pakai Produk Dalam Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com