Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Melemah, Pertumbuhan Kredit Diprediksi Melambat pada Oktober 2023

Kompas.com - 20/11/2023, 13:44 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksi penyaluran kredit baru perbankan kembali tumbuh pada Oktober 2023. Namun demikian, laju pertumbuhan diprediksi melambat, seiring dengan permintaan pembiayaan yang melemah.

Berdasarkan data Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan BI, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru perbankan sebesar 82,1 persen pada Oktober. Ini lebih tinggi dibanding posisi September sebesar 92,6 persen.

"Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh dengan SBT sebesar 82,1 persen," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BSI Andalkan Kredit Konsumer dan UMKM

Ilustrasi bank. SHUTTERSTOCK/ANTON_AV Ilustrasi bank.

Hasil survei menunjukan, perlambatan pertumbuhan SBT penyaluran kredit baru terjadi di seluruh kategori bank.

Tercatat SBT kredit baru bank umum tumbuh melambat menjadi 83,2 persen, bank umum syariah tumbuh 83,2 persen, dan bank pembangunan daerah (BPD) melambat menjadi 60,8 persen.

Berdasarkan jenis kredit, hampir seluruh kategori juga tumbuh melambat, mulai dari kredit investasi tumbuh 60,3 persen, kredit modal kerja tumbuh 70 persen, serta kredit konsumsi lainnya tumbuh 66,4 persen.

Hanya kredit konsumsi khusus KPR yang tumbuh lebih pesat, yakni sebesar 66,2 persen.

Baca juga: OJK Bakal Terbitkan Aturan Baru soal Asuransi Kredit, Ini Bocorannya

"Faktor utama yang memengaruhi prakiraan perlambatan penyaluran kredit baru pada Oktober 2023 yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, tingkat persaingan usaha dari bank lain, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan," tulis BI dalam laporannya.

Melemahnya permintaan pembiayaan tercermin dari SBT pembiayaan korporasi dan rumah tangga yang juga tumbuh melambat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com