Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga BI Naik, Bank Mandiri Masih Yakin Target Kredit Tercapai

Kompas.com - 20/10/2023, 15:25 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tetap optimistis target penyaluran kredit sampai akhir 2023 tetap akan tercapai.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, penyesuaian suku bunga pinjaman dan simpanan akan bergantung pada kondisi likuiditas tiap-tiap perbankan.

Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan strategi pengembangan usaha dan kondisi eksternal, termasuk perhitungan pada tren suku bunga di pasar dan suku bunga acuan.

Baca juga: Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

"Kebijakan kenaikan suku bunga BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) menurut kami merupakan langkah pre emptive (pencegahan) untuk mengantisipasi fluktuasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) serta menjaga stabilitas nilai tukar mata uang rupiah," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Jumat (20/10/2023).

Meskipun demikian, dengan melihat kondisi perekonomian Indonesia sepanjang semester I-2023, Bank Mandiri optimistis ruang pertumbuhan masih terbuka sampai dengan akhir tahun.

"Kami juga proyeksikan bisnis masih akan tetap tumbuh," imbuh dia.

Baca juga: BI Kerek Suku Bunga Jadi 6 Persen, BCA Belum Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

Rudi menjelaskan kinerja bisnis perbankan secara umum masih akan tumbuh karena memiliki likuiditas yang cukup untuk melanjutkan ekspansi bisnis sejalan dengan laju perekonomian. Petumbuhan industri perbankan tersebut juga didukung oleh kebijakan fiskal pemerintah.

Lebih lanjut ia bilang, Bank Mandiri akan fokus pada penguatan ekosistem yang didukung oleh digitalisasi pada bisnis. Dengan begitu, Bank Mandiri optimistis target pertumbuhan kredit Bank Mandiri masih dapat tercapai.

"Yakni di kisaran 10-12 persen dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian," tandas dia.

Baca juga: Suku Bunga BI Jadi 6 Persen, Ekonom: Harapannya Modal Asing Masuk, Rupiah Kuat

Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, keputusan BI untuk mengerek suku bunga acuan setelah 8 bulan lamanya bertahan ialah dengan melihat perkembangan perekonomian global yang semakin tidak menentu, dan dampaknya ke pasar keuangan nasional.

"Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global," kata dia.

Baca juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com