Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Komersialisasi Peta Digital

Kompas.com - 28/11/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PETA digital merupakan salah satu bentuk informasi geospasial. Informasi geospasial adalah beragam informasi yang ada kaitannya dengan lokasi, tempat, atau area yang dinyatakan dengan suatu sistem koordinat.

Peta digital sebagai salah satu bentuk informasi geospasial sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik dalam format webservices maupun dalam aplikasi smartphone.

Pemanfaatan peta digital dan bisnis layanan berbasis peta digital menjadi salah satu bentuk bisnis geospasial yang sangat potensial pada masa depan.

Menurut data dari geospatialworld.net, potensi global pemanfaatan peta digital dan data geospasial pada smart cities mempunyai nilai ekonomi hingga 421 miliar dollar AS, dalam analisis big data mencapai 48 miliar dollar AS, dalam mobile sensors dan pemetaan hingga 526 miliar dollar AS, dan terkait pemetaan dalam ruang mencapai 54 miliar dollar AS.

Komersialisasi peta digital dapat meliputi layanan peta dasar, layanan analisis, layanan manajemen, dan layanan tematik.

Layanan peta dasar adalah layanan yang menyediakan peta dasar sebagai tampilan dasar pada aplikasi atau web, baik yang bersifat dinamis maupun statis.

Layanan analisis adalah layanan yang menyediakan analisa lebih lanjut yang diperoleh dari geometri yang terdapat pada peta dasar, misalnya informasi jalur jalan, jaringan sungai, tutupan lahan, bangunan, kemiringan lereng, batas wilayah, garis pantai, kontur ketinggian dan lain sebagainya.

Analisis pencarian lokasi, pencarian rute efektif, menentukan jarak, dan menentukan radius merupakan bentuk turunan dari layanan analisis.

Layanan manajemen adalah layanan perangkat lunak pengolah peta dasar berbasis webGis maupun desktop untuk digunakan pengguna dalam melakukan operasi pengolahan dan analisa di dalam suatu paket aplikasi berbasis subscription.

Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan analisis dan monitoring berbasis lokasi.

Layanan manajemen juga sangat berguna untuk mempermudah kerja birokrasi dalam pemerintahan. Misalnya, dalam penyusunan tata ruang, pemantauan perkembangan kawasan, dinamika lahan dan lain sebagainya.

Layanan tematik adalah layanan khusus atau unik bertema tertentu untuk memanfaatkan peta dasar menjadi produk informasi geospasial tematik sesuai kebutuhan. Misalnya, dalam pembuyatan peta tematik jalur transportasi, jalur logistik, peta kebencanaan, peta pemasaran, dan lain sebagainya.

Peta digital wilayah Indonesia dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Sesuai UU no 4/2011, BIG bertugas dalam penyelenggaraan informasi geospasial, termasuk dalam pembuatan peta digital wilayah Indonesia.

Saat ini sudah tersedia peta digital di seluruh Indonesia dalam skala 1:50.000. Peta digital ini akan lebih didetailkan lagi agar dapat menjadi pendorong berkembangnya eksosistem digital berbasis geospasial di Indonesia.

Potensi pemanfaatan peta digital sangat besar, antara lain untuk mendukung transportasi online, jasa logistik, analisis lokasi bisnis, travel dan akomodasi, pengelolaan jaringan fiber optik, pengelolaan jaringan listrik, gaming, e-commerce dan lain sebagainya.

Apabila BIG dapat menyediakan peta digital dengan skala yang lebih detail, seperti 1:5000, maka potensi pemanfaatannya akan menjadi lebih luas lagi.

Syarat informasi geospasial akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan lebih optimal adalah adanya updating dan pendetailan peta digital yang dimiliki, adanya inovasi dan pemanfaatan teknologi baru serta adanya assessment dan evaluasi terhadap index kesiapan pemanfaatan informasi geospasial.

Pemerintah saat ini sedang melakukan updating dan pendetailan peta digital Indonesia, dari skala 1:50.000 menjadi skala 1:5000.

Saat ini kita sudah mempunyai skala 1:5000 untuk beberapa kota besar, namun belum banyak, masih berkisar 5 persen dari seluruh wilayah Indonesia.

Inovasi dan pemanfaatan teknologi baru termasuk teknologi citra satelit, lidar, AI, mechine learning, dan UAV telah digunakan.

Indek kesiapan terus dihitung berdasarkan standar global. Indonesia saat ini menduduki peringkat ke 33 terkait indek kesiapan informasi geospasial.

Di level Asean, Indonesia berada di atas Filipina dan Malaysia, tetapi masih berada di bawah Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com