BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan LPS

BPR KRI Gulung Tikar, LPS Kembalikan Dana Tabungan Nasabah

Kompas.com - 01/12/2023, 09:01 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penutupan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Karya Remaja (KRI) Indramayu, Jawa Barat (Jabar), oleh pihak berwenang membuat ratusan nasabahnya gundah gulana.

Pasalnya, uang tabungan nasabah tidak bisa diambil selama penutupan BPR KRI. Nasabah BPR KRI pun menggelar demo untuk menuntut tabungan mereka kembali.

Pensiunan aparatur sipil negara (ASN), Sri Sunarti, merupakan salah satu nasabah BPR KRI yang uang depositonya tidak bisa diambil saat bank tersebut dicabut izin operasinya.

Sri lantas memantau perkembangan informasi penutupan BPR KRI, termasuk demo yang dilakukan oleh nasabah lain.

Baca juga: Bank Tempat Menabung Selama Belasan Tahun Bangkrut, Penjahit Asal Bali Ini Nyaris Putus Asa

“Saya memantau berbagai pemberitaan, termasuk demo yang dilakukan para nasabah BPR KRI. Mereka ada yang menangis karena belum dapat kejelasan terkait dana simpanan di BPR KRI,” cerita Sri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Meski begitu, lanjut Sri, ia tetap bersikap tenang dan positif. Sebab, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menjamin uang depositonya di BPR KRI.

Berita pengambilalihan likuidasi BPR KRI oleh LPS pun sampai pada Sri. Usai diambil alih, LPS mulai melakukan pembayaran simpanan nasabah BPR KRI, termasuk deposito Sri.

“Akhirnya, datang LPS dan hak kami dikembalikan tanpa kurang sepeser pun. Pelayanan yang diberikan LPS mantap. Tanpa waktu lama, dana yang sebelumnya kami simpan di BPR KRI pun dikembalikan,” cerita Sri dengan raut bahagia.

Baca juga: Atasi Literasi Keuangan Rendah, LPS Edukasi Masyarakat lewat Kompetisi Video Kreatif

Selain Sri, terdapat ratusan ribu nasabah lain yang juga telah menerima pengembalian simpanan berkat LPS. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir jika terdapat bank yang terpaksa ditutup atau bangkrut. Sebab, sebagai penjamin tabungan, LPS akan membayarkan simpanan nasabah di bank tersebut. 

Kinerja LPS

Laporan Keuangan LPS 2022 memperoleh opini wajar dalam semua hal yang dianggap material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Ini merupakan pencapaian selama sembilan tahun berturut-turut sejak 2014.

Menindaklanjuti amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), LPS menerbitkan Laporan Kelembagaan Triwulan I dan II 2023 yang mencakup kinerja dan pencapaian LPS selama periode triwulan I dan II 2023.

Sejak LPS beroperasi pada tahun 2005 sampai dengan triwulan II 2023, jumlah rekening layak bayar mencapai sebesar 271.240 rekening atau 93,42 persen dari total rekening pada 119 bank yang dilikuidasi. Sementara, nominal simpanan layak bayar mencapai sebesar Rp 1.749 triliun atau 82,42 persen dari total simpanan pada 119 bank yang dilikuidasi.

Baca juga: Kisah Rosida, Penjual Bakso di Banyuwangi yang Tabungannya Dijamin oleh LPS

Informasi lebih lengkap mengenai kinerja dan capaian LPS, Anda dapat melihat Laporan Triwulan pada tautan berikut


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com