Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Perkirakan Jumlah Nasabah Bisa Mencapai 40 Juta di Sisa 2023

Kompas.com - 01/12/2023, 09:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) perkirakan jumlah nasabah bisa tembus 40 juta sampai dengan akhir 2023. Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim mengatakan, hal tersebut optimistis bisa dicapai mengingat hingga September jumlah nasabah sudah mencapai 39 juta.

“Kami terus juga menumbuhkan nasabah baru, karena nasabah baru di tahun ini sudah tumbuh 17 persen. Jumlah rekening mendekati 39 juta untuk posisi per September 2023. Mudah-mudahan akhir tahun bisa menembus 40 juta nasabah (rekening),” kata Vera dalam Public Expose Live, Rabu (29/11/2023).

Adapun strategi yang diterapkan perusahaan dalam mendorong pertumbuhan jumlah nasabah adalah dengan meningkatkan pelayanan dan service, sehingga customer experience selalu baik dan prima. Perusahaan juga mengembangkan dan memperkuat beberapa chanel layanan, seperti Mobile Banking, Internet Banking, EDC, ATM, kantor cabang, hingga contact center Hallo BCA.

“Hallo BCA juga bisa untuk customer service, ini juga melengkapi kebutuhan dari nasabah kita untuk memperkuat pertumbuhan kami. Kami juga berinvestasi pada pengembangan chanel yang dilakukan terus menerus untuk mendorong layanan yang prima,” ungkap Vera.

Baca juga: Hadapi Serangan Siber, Segini Investasi BCA untuk IT

Sebagai informasi, BCA mengalami pertumbuhan kinerja sebesar 2,6 persen, berbanding terbalik dengan industri -2,6 persen. Sementara itu, penyaluran kredit sampai dengan September 2023, mencapai 8,7 persen, sementara industri 12,3 persen.

“Dua hal ini jauh di atas industri, strategi khusus enggak ada, tapi kita upayakan lima chanel kami bisa melayani nasabah dengan optimal,” ujar Vera.

Sementara itu, BCA mencatatkan pertumbuhan kredit 12,3 persen hingga September 2023, yang sejalan dengan estimasi perusahaan mengenai pertumbuhan ekonomi pada 2023 sebesar 5 persen. Ia berharap pertumbuhan kredit bisa meningkat seiring potensi goverment spending yang mengingkat di tahun depan.

“Mudah-mudahan goverment spending bisa makin bagus pada kuartal IV, karena ini membantu juga pada pertumbuhan nasabah, konsumsi, dan modal kerja. Kami melihat pertumbuhan nasabah tahun ini 17 persen. Kami akan terus tingkatkan strategi kami,” jelasnya.

Baca juga: Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah


Beberapa fitur di My BCA juga diharapkan dapat mendorong minat nasabah serta meningkatkan pertumbuhan nasabah baru di masa depan. Beberapa fitur tersebut diantaranya, PayLater yang diluncurkan September lalu, Welma BCA, Reksadana, hingga Goverment Bond.

“Dalam sebulan jumlah transaksi lebih dari 40 juta, ini adalah sesuatu yang kami sambut dengan baik, dan kami akan terus mengingkatkan layanan dan strategi kami di perbankan,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com