Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Dampak Negatif Adanya Pembangunan Ekonomi

Kompas.com - 07/12/2023, 14:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Meski memiliki dampak positif, pembangunan ekonomi juga menghasilkan dampak negatif. Hal ini tentu ibarat pisau bermata dua.

Mengutip laman Shortsform, dampak negatif pembangunan ekonomi antara lain meledaknya populasi, habisnya sumber daya alam, hingga polusi yang semakin merajalela.

Di era modern, negara-negara fokus pada pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, namun karena sumber daya ekonomi terbatas, banyak negara kemudian terus mencari solusi agar ekonominya bisa tetap tumbuh.

Sementara mengutip EKessay, meskipun pembangunan ekonomi dapat membawa berbagai manfaat, seperti peningkatan pendapatan, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum, tetapi ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Berikut ini yang termasuk dampak negatif adanya pembangunan ekonomi adalah:

1. Ketidaksetaraan ekonomi

Pembangunan ekonomi tidak selalu merata, dan seringkali dapat meningkatkan kesenjangan antara kelompok-kelompok masyarakat.

Peningkatan pendapatan dan kekayaan tidak selalu dirasakan secara merata oleh semua lapisan masyarakat, yang dapat menyebabkan ketidaksetaraan ekonomi.

2. Kerusakan lingkungan

Peningkatan aktivitas ekonomi seringkali diiringi oleh eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan polusi lingkungan.

Pembangunan infrastruktur dan industri dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, hilangnya keanekaragaman hayati, dan masalah lingkungan lainnya.

3. Ketidakstabilan ekonomi

Pembangunan ekonomi yang tidak seimbang atau terlalu bergantung pada sektor tertentu dapat meningkatkan risiko ketidakstabilan ekonomi.

Krisis ekonomi, inflasi tinggi, dan kelebihan produksi adalah beberapa masalah yang mungkin timbul akibat pembangunan ekonomi yang tidak terkendali.

4. Urbanisasi yang tidak terkendali

Dampak negatif pembangunan ekonomi antara lain urbanisasi. Pembangunan ekonomi seringkali disertai dengan urbanisasi yang cepat dan tidak terkendali.

Pertumbuhan perkotaan yang pesat dapat menyebabkan masalah-masalah seperti kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk tinggi, dan kurangnya fasilitas publik yang memadai.

5. Kehilangan nilai budaya dan identitas lokal

Peningkatan modernisasi dan globalisasi dalam konteks pembangunan ekonomi dapat menyebabkan hilangnya nilai-nilai budaya dan identitas lokal.

Perubahan gaya hidup, nilai-nilai konsumtif, dan penetrasi budaya asing dapat mengancam warisan budaya suatu masyarakat.

6. Ketergantungan pada sumber daya ekonomi yang terbatas

Jika pembangunan ekonomi suatu negara terlalu bergantung pada sumber daya ekonomi yang terbatas, seperti minyak atau mineral tertentu, maka negara tersebut menjadi rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global dan risiko ekonomi.

Penting untuk mencari keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan, serta memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pembangunan.

Upaya untuk mengurangi dampak negatif ini melibatkan pendekatan holistik dan perencanaan berkelanjutan.

Berikut ini yang termasuk dampak negatif adanya pembangunan ekonomi adalah ketidaksetaraan ekonomi hingga rusaknya lingkungan.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Berikut ini yang termasuk dampak negatif adanya pembangunan ekonomi adalah ketidaksetaraan ekonomi hingga rusaknya lingkungan.

Baca juga: 4 Faktor Utama yang Memengaruhi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com