Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sepekan Tumbuh 0,44 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus jadi Rp 11,54 Triliun

Kompas.com - 16/12/2023, 17:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini pada periode 11 Desember-15 Desember 2023 ditutup dengan hasil bervariasi.

IHSG tercatat mengalami pertumbuhan 0,44 persen selama sepekan ini. Selaras, kapitalisasi pasar juga menanjak 0,54 persen.

Dilansir dari keterangan resmi BEI, Sabtu (16/12/2023), IHSG ditutup pada level 7.190,988. Angka ini  naik dari penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 7.159,598.

Kapitalisasi pasar di bursa efek tercatat sebesar Rp 11,54 triliun, atau tumbuh 0,54 persen dari penutupan pekan lalu Rp 11,47 triliun.

Baca juga: Akhiri Pekan, Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Hijau

Sementara, terjadi peningkatan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp 14,99 triliun.

Angka ini turun 6,21 persen dibanding rata-rata transaksi pekan lalu sebesar Rp 14,12 triliun.

Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami penurunan 9,21 persen menjadi 1.266.561 kali transaksi selama sepekan.

Pada pekan sebelumnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa tercatat 1.394.975 kali.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa juga turun 9,60 persen menjadi 29,96 miliar lembar saham pada pekan ini.

Pada pekan sebelumnya, rata-rata volume transaksi harian bursa tercatat 33,14 miliar lembar saham.

Sedangkan, investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai beli bersih Rp 249,95 miliar.

Dengan begitu, sepanjang 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 10,51 triliun.

Baca juga: Mirae Asset Perkirakan IHSG Bisa Tembus 8.100 pada 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Whats New
Proses 'Refund' Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat Mulai 1 Juni

Proses "Refund" Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat Mulai 1 Juni

Whats New
Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Whats New
Hormati Proses Hukum oleh KPK, PGN Sebut Penanganan Kasus Korupsi Tak Ganggu Layanan Operasional

Hormati Proses Hukum oleh KPK, PGN Sebut Penanganan Kasus Korupsi Tak Ganggu Layanan Operasional

Whats New
'Sidak' Kementerian ESDM Temukan Elpiji Oplosan di Hotel dan Kafe di Jakarta, Bogor, Bali

"Sidak" Kementerian ESDM Temukan Elpiji Oplosan di Hotel dan Kafe di Jakarta, Bogor, Bali

Whats New
KPPU Awasi Layanan Operasi Starlink di RI

KPPU Awasi Layanan Operasi Starlink di RI

Whats New
Simak, Ini Daftar Stasiun untuk Pembatalan Tiket Kereta di Seluruh Indonesia

Simak, Ini Daftar Stasiun untuk Pembatalan Tiket Kereta di Seluruh Indonesia

Whats New
Keluh Kesah Karyawan soal Potongan Gaji Iuran Tapera: Memberatkan!

Keluh Kesah Karyawan soal Potongan Gaji Iuran Tapera: Memberatkan!

Whats New
Buntut Kasih Harga Promo, Starlink Bantah Lakukan Predatory Pricing

Buntut Kasih Harga Promo, Starlink Bantah Lakukan Predatory Pricing

Whats New
[POPULER MONEY] Keluh Kesah PNS yang Jadi Peserta Tapera | Buntut 60 Kloter Penerbangan 'Delay', Menhub Minta Garuda Berbenah

[POPULER MONEY] Keluh Kesah PNS yang Jadi Peserta Tapera | Buntut 60 Kloter Penerbangan "Delay", Menhub Minta Garuda Berbenah

Whats New
Gaji Komite Tapera Capai Rp 43 Juta Sebulan

Gaji Komite Tapera Capai Rp 43 Juta Sebulan

Whats New
PGN Buka Suara Usai Eks Petingginya Jadi Tersangka KPK

PGN Buka Suara Usai Eks Petingginya Jadi Tersangka KPK

Whats New
Warganet Keluhkan Layanan Digital Livin' by Mandiri yang Eror

Warganet Keluhkan Layanan Digital Livin' by Mandiri yang Eror

Whats New
MPMX Bakal Bagikan Dividen Rp 115 Per Saham

MPMX Bakal Bagikan Dividen Rp 115 Per Saham

Whats New
Ada 250 Standar yang Harus Dipenuhi Indonesia untuk Jadi Anggota OECD

Ada 250 Standar yang Harus Dipenuhi Indonesia untuk Jadi Anggota OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com