Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham GOTO “Pengaruhi” Pergerakan IHSG, Kok Bisa?

Kompas.com - 14/12/2023, 19:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan ini, volatilitas saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Lantas mengapa saham yang harganya murah, sekitar Rp 80-100 per lembar bisa mempengaruhi pergerakan Indeks?

Menurut Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh nilai transaksi yang terjadi pada saham.

Baca juga: Harga Saham GOTO Melonjak 5,8 Persen, Koleksi atau Lepas?

Semakin tinggi nilai transaksinya, maka semakin besar bobot atau potensi saham itu berpengaruh pada pergerakan indeks.

“Pergerakannya mempengaruhi pergerakan indeks. Mungkin, sebelumnya ada beberapa saham seperti BREN atau BBCA yang bisa mempengaruhi indeks," ujar Robertus kepada Kompas.com, Rabu (14/12/2023).

"Belakangan (saham) yang transaksinya besar seperti GOTO dipengaruhi adanya corporate action, yang tentu mempengaruhi preferensi investor dan mempengaruhi nilai transaksinya,” sambung dia.

Baca juga: TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

“Dan kalau misalnya nilai transaksinya besar bisa mempengaruhi naik turunnya indeks juga,” tambah dia.

Pada penutupan perdagangan sore ini, saham GOTO melonjak 5,6 persen dan berakhir pada level Rp 94 per saham.

Dalam beberapa hari, saham GOTO berada di posisi pertama sebagai saham yang paling banyak ditransaksikan, yakni 49.964 kali transaksi. Adapun nilai transaksi GOTO hari ini mencapai Rp 833,8 miliar dengan volume 8,9 miliar saham.

Baca juga: Resmi Kerja Sama, TikTok Suntik Rp 23,4 Triliun ke GoTo

“Transaksi dari masing-masing saham yang terbesar bisa mempengaruhi pergerakan indeks lebih besar daripada yang nilai transaksinya yang kecil,” kata Robertus.

Robertus menegaskan, GOTO bukan menjadi satu-satunya saham yang memiliki bobot pada IHSG. Saham lainnya yang juga memiliki bobot besar dalam IHSG salah satunya adalah emiten milik Prajogo Pangestu, Barito Renewable Energy (BREN).

Sore ini, saham BREN ambles 4,9 persen ke level Rp 7.200 per saham. Nilai transaksi BREN sore ini mencapai Rp 211,9 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan sebesar 29,2 juta saham, sebanyak 14.470 kali. BREN tercatat di BEI pada Oktober 2023, dengan harga IPO Rp 780 per saham.

Baca juga: Resmi, GoTo dan TikTok Sepakati Kerja Sama

“Belakangan, salah satu saham yang baru IPO, BREN memiliki nilai transaksi yang cukup besar sehingga bisa mempengaruhi indeks,” ujar Robertus.

“Sebelum BREN listing, saham-saham seperti ASII, TLKM, BBRI punya nilai transaksi besar dibanding yang lainnya sehingga bisa mempengaruhi indeks,” sambung dia.

Baca juga: TikTok Ungkap Alasan Gandeng Tokopedia untuk Luncurkan TikTok Shop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com