Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terus Bertransformasi, PMT Terapkan TOS Nusantara di Terminal Belawan

Kompas.com - 21/12/2023, 12:06 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), melakukan transformasi digitalisasi dalam pelaksanaan perencanaan dan pengendalian operasional serta pelayanan terhadap pengguna jasa, baik Shipping Lines maupun Jasa Pengurusan Transportasi/Ekspedisi Muatan Kapal Laut (JPT/EMKL).

Direktur Utama PT Prima Multi Terminal Eko Hariyadi Budiyanto bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara, Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics and Forwarders Association (ALFI/ILFA) meresmikan ruangan planning and control (PnC) melalui pengguntingan pita pada pintu masuk ruangan tersebut.

Ruangan PnC telah dilengkapi sistem Terminal Operating System (TOS) Nusantara dan pemantauan operasional secara fisik oleh sumber daya manusia (SDM) terdidik melalui monitor CCTV dan radio base.

Eko mengatakan, dirinya telah melakukan soft launching aplikasi TOS Nusantara. Aplikasi tersebut mencakup 2 aktivitas, yakni Palapa Modul untuk perencanaan dan pengendalian operasional dan Parama Modul untuk pengguna jasa dan customer portal.

Baca juga: Pelindo Regional 4 Siapkan Posko Bersama Sambut Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru

Untuk diketahui, TOS Nusantara merupakan sistem operasi Terminal Peti Kemas (TPK) berstandar internasional yang akan diimplementasikan di seluruh terminal SPTP.

Adapun, tujuan aplikasi TOS Nusantara untuk mempermudah perencanaan, penetapan, operasional, dan pengendalian kegiatan operasional yang dapat menghasilkan formasi lengkap. Sistem ini terhubung dengan portal pelanggan bagi pengguna jasa SPTP.

"Kami telah menggunakan sistem yang cukup baik dalam kegiatan operasional terminal. Oleh karena itu, kami harap TOS Nusantara dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, terlebih customer dapat memantau dan melakukan permintaan secara digital melalui aplikasi ini," kata pria yang akrab disapa Ehay dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Soft launching TOS Nusantara di PMT Belawan dimulai dengan kegiatan bongkar muat kapal Strait Mas Voyage 105/106 dengan total mencapai 1.384 teus, Selasa (19/12/2023).

Soft launching ini dilakukan guna menggali kemampuan sistem terhadap permasalahan dalam perbaikan sistem, sehingga pada saat dilakukan go live, sistem tersebut sudah sepenuhnya andal dan sempurna.

Baca juga: Pelindo Multi Terminal Lakukan Go-Live Standarisasi dan Sistemasi di Branch Gresik

Sistem TOS Nusantara memiliki sejumlah keunggulan, yakni telah memenuhi standar operasional SPTP, memilikii 3 dimensi sehingga memudahkan pengaturan kegiatan Peti Kemas, baik di lapangan penumpukan maupun di atas kapal.

Sebagai informasi, sistem ini juga akan memudahkan pengguna dalam mengakses layanan di Terminal Belawan. Pasalnya, permohonan pelayanan hanya dapat dilakukan dalam satu apikasi dan dapat diakses 24 jam melalui satu menu untuk berbagai layanan.

TOS Nusantara mendukung pembayaran digital dan dapat melakukan pembatalan permohonan layanan selama belum melakukan pembayaran.

Penerapan TOS Nusantara di PMT di dukung oleh INSA, ALFI/ILFA Sumatera Utara, dan Kadin Medan.

Baca juga: Menakar Dua Tahun Penggabungan Pelindo dalam Mendukung Perekonomian Indonesia (Bagian 2)

"Terima kasih atas dukungan para stakeholders. Semoga kolaborasi ini dapat menyukseskan implementasi TOS Nusantara di PMT Belawan," tutur Ehay.

Implementasi ini merupakan rangkaian ke-6 setelah implementasi di TPK New Makassar, TPK Ambon, IPC TPK Pontianak, dan IPC TPK Palembang. Acara ini ditutup dengan pembagian sedekah kepada anak yatim di Belawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com