Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angola Keluar dari OPEC, Tak Mampu Penuhi Kuota Produksi Minyak

Kompas.com - 22/12/2023, 06:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

Angola memperkirakan akan mempertahankan produksi saat ini hingga tahun 2024, kata seorang pejabat senior pemerintah pada bulan Oktober 2023 lalu.

Bulan lalu, Azevedo memprotes keputusan OPEC untuk memotong kuota produksi minyak pada tahun 2024, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk meningkatkan produksi.

Baca juga: OPEC Sebut Permintaan Minyak Akan Tembus 110 Juta Barel per Hari di 2045

Ketidaksepakatan mengenai kuota produksi Afrika sebelumnya menjadi salah satu penyebab tertundanya pertemuan kelompok produsen minyak OPEC+.

Ekspor minyak dan gas merupakan penopang perekonomian Angola, yang menyumbang sekitar 90 persen dari total ekspor. Hal ini merupakan ketergantungan berlebihan yang coba dikurangi oleh pemerintah setelah negara tersebut terpukul parah oleh pandemi Covid-19 dan rendahnya harga bahan bakar global.

Beberapa perusahaan minyak besar dan independen beroperasi di Angola, termasuk TotalEnergies, Chevron, ExxonMobil, dan Azule Energy, yang merupakan usaha patungan antara Eni dan BP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com